Text
Prevalensi pasien sirosis hati di instalsi rawat inap bagian departemen penyakit dalam RSUP DR.Mohammad Hoesin Palembang tahun 2010-2012
Sirosis hati merupakan penyakit hati kronik yang ditandai dengan hilangnya sebagian besar
fungsi hati. Di Indonesia secara keseluruhan rata-rata prevalensi sirosis hati adalah 3,5% dari
seluruh pasien yang dirawat di bangsal penyakit dalam atau rata-rata 47,4% dari seluruh pasien
penyakit hati yang dirawat. Dengan adanya data dari penelitian tentang prevalensi dan
karakteristik penyakit ini, diharapkan dapat mendeteksi dini penyakit sirosis hati sehingga
kedepan penyakit ini lebih baik dan angka kejadian sirosis hati dari tahun ke tahun selalu
terpantau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan angka kejadian dan manifestasi klinis
pasien-pasien sirosis hepatis yang dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit
Mohammad Hoesin Palembang 2010-2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey
deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross- sectional. Data yang diambil berupa data
sekunder dan berasal dari catatan rekam medik semua pasien yang terdiagnosis sebagai sirosis
hati. Sebanyak 348 pasien didapatkan sebagai sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
dengan rincian 109 laki-laki (69,9%) dan 47 perempuan (30,1%). Dari data sekunder rekam
medik dalam periode tiga tahun didapatkan 156 kasus. Didapatkan sirosis hati paling sering
diderita oleh laki-laki (69,9%), dengan rentang usia paling dominan 51-60 tahun (38,5%). Ratarata pasien berdomisili di Palembang (71,8%). Manifestasi klinis terdiri berupa perut membesar
(32,1%). Temuan klinis yang ditemukan berupa edema (48%), ikterus (29,5%), spider nevi
(14,7%), dan palmar eritema (15,4%). Gambaran laboratorium didapatkan, kadar SGOT (58,3%)
dan SGPT (46,2%) yang meningkat, albumin yang menurun, (91,7%), globulin yang meningkat
(80,1%) dan hasilHBsAg yang positif (17,9%). Selama tiga tahun pasien paling banyak berjenis
kelamin laki-laki, dengan rentang usia 51 sampai 60 tahun dan berdomisili di Palembang.
Keluhan utama yang paling sering berupa perut membesar, dan kebanyakan pasien ditemukan
edema dan temuan laboratorium berupa penurunan albumin dan peningkatan globulin sangat
dominan.
No copy data
No other version available