Text
Pengaruh mutu biji kopi yang direndam pada berbagai zat pelarut terhadap karakteristik mutu biji kopi dekafienasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari karakteristik
mutu biji kopi yang direndam berbagai zat pelarut untuk proses dekafeinasi.
Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Alat Mesin dan
Perbengkelan Pertanian dan Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi
Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya pada bulan Agustus 2010 sampai
dengan Januari 2013.
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap yang disusun secara Faktorial. Perlakuan penelitian ini meliputi biji
kopi asalan, merah dan luwak digunakan sebagai mutu biji kopi, air digunakan
sebagai pelarut untuk proses dekafeinasi pada alat dekafeinasi, etil asetat (ethyl
acetate) dan dietil eter (diethyl ether) digunakan untuk merendam biji kopi.
Parameter yang diamati meliputi rendemen, kadar air, kadar kafein, kadar asam
total, kadar abu dan uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mutu kopi biji awal dan larutan masingmasing berpengaruh nyata terhadap kadar kafein, rendemen, kadar air, kadar asam
total, dan kadar abu, sedangkan interaksinya berpengaruh nyata terhadap kadar
kafein, rendemen, dan kadar abu tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air
dan kadar asam total. Berdasarkan standar kadar kafein US FDA 1,2%, kombinasi
perlakuan yang terbaik adalah A 3 B 2 (kopi luwak, rendeman etil asetat) dengan kadar
kafein 0,12%, rendemen 79,65%, dan kadar abu 0,24%. Uji organoleptik
menunjukkan bahwa panelis menyukai kopi dekafeinasi pada mutu kopi luwak
dengan tanpa rendaman ( A 3 B 1)
No copy data
No other version available