Text
Pemanfaatan larutan mol (mikroorganisme lokal) dari batang semu pisang sebagai pupuk hayati terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (ipomoea reptans poir.) dan kontribusinya pada pembelajaran biologi SMA
Penelitian pemanfaatan larutan MOL dari batang semu pisang telah dilakukan untuk mengetahui manfaatnya sebagai pupuk hayati pada tanaman kangkung (Ipomoea reptans). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan berupa tingkat konsentrasi yang terdiri dari 0%, 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diamati adalah larutan MOL, pertumbuhan tanaman kangkung dan pH tanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BJND. Hasil penelitian pada larutan MOL menunjukkan bahwa total mikroorganisme pada medium NA maupun PDA mengalami peningkatan jumlah koloni mulai dari minggu ke-1 dan minggu ke-4, sama halnya pada pH larutan MOL meningkat tingkat keasaman larutannya pada setiap perlakuan. Larutan MOL pada konsentrasi 10% memberikan pengaruh terbaik pada parameter jumlah daun, berat kering utuh dan berat kering tajuk dibandingkan dengan tanpa pemberian larutan MOL. Namun tidak berpengaruh pada parameter pertumbuhan tinggi batang, berat basah, berat kering akar, dan rasio tajuk akar. Hal yang sama ditunjukkan pada kondisi tanah, pemberian larutan MOL tidak berpengaruh terhadap pH tanah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif contoh kontekstual pada pembelajaran Biologi Kelas XII Semester I pada Kompetensi Dasar 3.1.
No copy data
No other version available