Text
Analisis kemandirian keuangan daerah antar kabupaten / kota di Provinsi Sematera Selatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemandirian keuangan
daerah antar Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Selatan bila mana dilihat dari
aspek derajat otonomi fiskal, kapasitas fiskal, upaya fiskal dan peta kemampuan
keuangan daerah. Data yang digunakan adalah periode 2004 hingga 2010. Hasil
penelitian menunjukan bahwa derajat otonomi fiskal masing-masing
kabupaten/kota tergolong sangat kurang (0% - 10%) hanya Kota Palembang tahun
2004 sampai 2010 derajat otonomi fiskalnya tergolong kurang (10,1% - 20%),
kecuali tahun 2005 yang sangat kurang. Sedangkan perkembangan kapasitas fiskal
mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Hanya Kabupaten Ogan Komering Ilir,
OKU Selatan, OKU Timur dan Empat Lawang yang tiap tahunnya mengalami
peningkatan. Secara rata-rata kapasitas fiskal Kabupaten Musi Banyuasin yang
terbesar, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten OKU Selatan. Hasil upaya
fiskal menunjukkan bahwa tingkat upaya fiskal berdasarkan PDRB atas dasar
harga berlaku berfluktuasi tiap tahun. Berdasarkan persentase rata-rata tingkat
elastisitas upaya fiskal, Kabupaten Lahat dan Muara Enim tidak elastis karena
kurang dari 1 persen. Kalau dilihat dari peta kemampuan keuangan dengan
metode kuadran, tidak ada satupun kabupaten/kota yang berada di kuadran I
(kondisi ideal)
No copy data
No other version available