Text
Evaluasi pelaksanaan program pengembangan objek wisata Goa Putri di Desa Padang Bindu Kecamatan Semedang Aji Tahun 2011
Tujuan penelitian ini untuk memaparkan evaluasi mengenai hasil Program
Pengembangan Objek Wisata Goa Putri di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji
dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program
Pengembangan Objek Wisata Goa Putri.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tekhnik evaluatif.
Tekhnik pengambilan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian
ini menggunakan teori CIPP dari Stufflebeam, yaitu context, input, process, dan product
dengan key informant dari Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu serta masyarakat desa Padang Bindu,
wisatawan yang datang ke objek wisata Goa Putri dan Masyarakat Kabupaten OKU.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dari analisis CIPP telah
berjalan sesuai dengan kebijakan tersebut. Pada dimensi context kondisi lingkungan
program sudah mendukung begitu pula dengan tujuan program pengembangan ini.
Sedangkan dari segi input jumlah SDM yang menjadi pelaksana program pengembangan
objek wisata Goa Putri ini masih minim, dana atau anggaran yang ada sudah cukup tetapi
untuk membayar upah dan honorer masih kurang, fasilitas yang ada cukup memadai.
Pada analisis process sudah berjalan dengan cukup baik untuk
sosialisasi,perencanaan,pelaksanaan dilapangan, pemantauan dan evaluasi,pemeliharaan
dan pemanfaatan sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Pada analisis product
sudah terlihat hasil dari program pengembangan objek wisata Goa Putri ini, output yang
dikeluarkan merupakan bentuk nyata dari kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2011.
Namun, dalam pelaksanaan , dalam pelaksanaan Program Pengembangan Objek Wisata
Goa Putri tahun 2011 ini masih memiliki kendala-kendala. Adapun kendala-kendalanya
ialah kurangnya kesadaran masyarakat setempat tentang potensi yang ada di sekitar Objek
wisata Goa Putri, minimnya dana atau anggaran operasional untuk membayar upah atau
honor koordinator pelaksana dilapangan, dan kurangnya Sumber Daya Manusia untuk
pelaksana tekhnis dilapangan.
Berdasarkan analisis penelitian dan kendala-kendala yang ditemukan peneliti,
hendaknya masyarakat dan pelajar dapat ikut berpartisipasi dalam memanfaatkan potensi
yang ada disekitar objek wisata Goa Putri, menambah dana atau anggaran operasional
untuk membayar upah atau honor koordinator pelaksana dilapangan yang sering terjadi
keterlambatan, serta menambah sumber daya manusia untuk pelaksana non tekhnis di
Bidang Pariwisata dan pelaksana tekhnis dilapangan.
No copy data
No other version available