Text
Analisis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun 2011 di SD Negeri I kota Prabumulih di lihat dari perspektif value for money
Penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilihat dari Perspektif Value for Money Tahun 2011”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan dana BOS tahun 2011 di SD Negeri 1 Kota Prabumulih yang dilihat dari perspektif value for money, dengan permasalahan yang dianalisis yaitu bagaimana penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2011 di SD Negeri 1 Kota Prabumulih dilihat dari perspektif value for money.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu dan telah dilakukan pengembangan konsep dan penghimpunan fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.
Hasil analisis mengenai analisis penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2011 di SD Negeri 1 Kota Prabumulih dilihat dari perspektif value for money sudah berjalan dengan cukup baik dan nilai kinerjanya sebesar 80 persen artinya sekolah telah berhasil menerapkan value for money dalam menggunakan atau mengolah dana BOS yang diterima sekolah. Hasil kinerja tersebut didapat dari rerata penilaian kinerja berdasarkan tiga dimensi yaitu ekonomis (input), efisiensi (output), dan efektivitas (outcome). Meskipun nilai kinerja waktu penyaluran dinyatakan tidak efisien karena memang pernah mengalami keterlambatan dan juga di dalam penggunaan dana BOS dinyatakan tidak efisien karena ada satu item yang belum digunakan sesuai dengan peruntukan BOS, namun hal tersebut mempengaruhi keefisien dalam menjalankan fungsi dana bantuan operasional sekolah (BOS) sehingga proses penggunaan oleh sekolah belum berjalan lancar. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan: adanya pengawasan melekat antara tim manajemen BOS Pusat, Provinsi, Kabupaten atau Kota maupun di sekolah sehingga penyaluran BOS tepat waktu. Para stakeholder pendidikan (guru, kepala sekolah, siswa, orang tua murid, masyarakat) harus ikut mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam proses pengelolaan dan BOS, hal ini akan sangat berpengaruh kepada efektifitas penggunaan dan BOS. Adanya evaluasi dan monitoring antara tim manajemen BOS baik di Pusat, Provinsi, Kabupaten atau Kota maupun di sekolah. Pihak sekolah lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya staf pengajar guna meningkatkan kemampuan untuk mengajar yakni, harus menerapkan proses perencanaan, pemrograman, dan penganggaran yang baik dan benar.
No copy data
No other version available