Text
Pengaruh pemaparan merkuri secara inhalasi terhadap struktur histologis ginjal mencit (mus musculus l.)
Merkuri merupakan logam berat yang bersifat toksik bagi tubuh manusia. Merkuri yang masuk ke tubuh dalam bentuk uap lebih mudah diserap oleh tubuh dan dapat terakumulasi dalam organ-organ tubuh, terutama ginjal. Akumulasi merkuri dalam ginjal dapat meyebabkan kerusakan pada struktur histologis ginjal sehingga dapat menurunkan fungsi ginjal. Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemaparan merkuri secara inhalasi terhadap struktur histologis ginjal mencit. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh pemaparan merkuri secara inhalasi terhadap ginjal mencit dengan melihat struktur histologisnya.
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai Januari 2015. Inhalasi dan pembedahan mencit dilakukan di Laboratorium Biologi Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang. Pembuatan preparat ginjal induk mencit dilakukan di Laboratorium Mikroteknik, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Pengamatan mikroskopis dilakukan di Laboratorium Biologi, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Sriwijaya, Palembang.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang mengikuti Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan mencit betina bunting berumur 35 hari dengan berat 20-22 gram sebanyak 20 ekor. Mencit dibagi secara acak ke dalam lima kelompok, yaitu kelompok P0 (kontrol) yang tidak diinhalasi merkuri, P1 (diinhalasi merkuri selama 30 menit), P2 (diinhalasi merkuri selama 60 menit), P3 (diinhalasi merkuri selama 90 menit), dan P4 (diinhalasi merkuri selama 120 menit). Tiap kelompok perlakuan hanya diinhalasi satu kali. Kemudian ginjal induk mencit dibuat preparat dan diamati secara mikroskopis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan merkuri secara inhalasi mengakibatkan berbagai jenis kerusakan pada struktur histologis ginjal mencit. Kerusakan tersebut berupa cloudy swelling, degenerasi vakuola, hipertrofi, karioreksis, dan piknosis. Kelompok Perlakuan 4 dengan waktu paparan paling lama yaitu 120 menit menunjukkan hasil kerusakan yang paling parah
No copy data
No other version available