Text
Karakteristik bubuk daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh tingkat ketuaan
daun dan lama pengeringan terhadap karakteristik bubuk daun belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil
Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya,
Indralaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Oktober
2014.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial
(RAKF) dengan dua perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak
tiga kali. Faktor pertama yaitu tingkat ketuaan daun (daun muda dan daun tua) dan
faktor ke dua yaitu lama waktu pengeringan (4 jam, 5 jam, 6 jam dan 7 jam).
Parameter yang diukur adalah kadar air, total tannin, total fenol, rendemen,
densitas kamba, indeks penyerapan air, indeks kelarutan air, indeks kecoklatan
dan warna (lightness, redness, dan yellowness).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi tingkat
ketuaan daun berpengaruh nyata terhadap nilai densitas kamba, indeks kelarutan
air dan total fenol. Perlakuan lama waktu pengeringan berpengaruh nyata
terhadap rendemen, densitas kamba, lightness, yellowness, indeks kelarutan air,
kadar air dan total fenol. Interaksi konsentrasi tingkat ketuaan daun dan lama
waktu pengeringan berpengaruh nyata terhadap rendemen, lightness, dan
yellowness. Perlakuan terbaik pengolahan bubuk daun belimbing wuluh adalah
A1B1 (daun muda dan lama pengeringan 4 jam) dengan karakteristik: kadar air
9,27%, total tannin 108,94 mg/L, total fenol 157,44 mg/L, rendemen 50,38%,
densitas kamba 0,35 g/ml, indeks penyerapan air 54,87%, indeks kelarutan air
65,66%, indeks kecoklatan 0,05, lightness (L*) 46,67%, redness (a*) 1,87 dan
yellowness (b*) 10,37.
No copy data
No other version available