Text
Isolasi karakterisasi dan identifikasi bakteri lipolitik dari limbah spent bleaching earth (sbe) pada industri minyak kelapa sawit
Spent Bleaching Earth (SBE) merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pemurnian (bleaching) minyak goreng. Limbah ini masih mengandung 20-30% minyak nabati. SBE mengandung bahan kimia berbahaya antara lain logam berat (Cr, Ni, dan Zn), residu minyak, serta residu asam. Oleh karena itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999, SBE dikategorikan ke dalam limbah yang bersifat B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan dilarang dibuang secara langsung ke dalam media lingkungan hidup tanpa pengolahan terlebih dahulu. Fokus dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan isolat bakteri yang mampu mendegradasi limbah SBE dan untuk mengetahui genus dari isolat bakteri tersebut. Sehingga hasil penelitian ini dapat memperoleh isolat bakteri pendegradasi lipid (yang mampu mendegradasi limbah SBE) sebagai dasar untuk pengembangan pengolahan limbah SBE yang melibatkan bakteri sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Pengambilan sampel SBE dilakukan di area penampungan limbah minyak kelapa sawit di salah satu pabrik yang mengolah CPO menjadi produk minyak goreng di Kalimantan Tengah. Proses isolasi, karakterisasi dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Penelitian ini meliputi tahap Pengayaan, Isolasi, Pemurnian, Uji Konfirmasi, Karakterisasi Morfologi dan Uji Fisiologi serta Identifikasi. Tahap isolasi menggunakan Mineral Medium with CPO, sedangkan tahap uji konfirmasi menggunakan medium Bromothymol Blue Agar. Identifikasi Bakteri Lipolitik dilakukan setelah diperoleh isolat yang lolos uji konfirmasi dan dari hasil karakterisasi secara morfologi dan fisiologi. Setiap isolat yang diperoleh dari hasil karakterisasi akan dikelompokkan berdasarkan karakteristik dasar seperti yang
Universitas Sriwijaya
terdapat dalam buku identifikasi Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology 8th edition dan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology 9th edition. Kemudian ditentukan keeratan hubungannya berdasarkan nilai koefisien korelasi pearson. Selanjutnya, dari nilai koefisien korelasi pearson digunakan sebagai dasar pembuatan dendogram dengan menggunakan Software Statistica 8. Untuk menentukan kekerabatan digunakan range koefisien korelasi pearson sebagai berikut: 0%-69% rendah, 70%-90% sedang dan 91%-99% tinggi. Hasil penelitian ini didapat 6 isolat bakteri lipolitik yang berasal dari limbah Spent Bleaching Earth (SBE). Hasil uji konfirmasi isolat L6 memiliki rata-rata diameter zona kuning paling besar yaitu sebesar 8,4 cm, disusul oleh isolat L3 sebesar 7,475 cm, isolat L1 sebesar 7,375 cm, isolat L4 sebesar 6,925 cm, isolat L5 sebesar 5,750 cm, dan isolat L2 sebesar 5,125 cm. Isolat bakteri L1 memiliki tingkat kemiripan 92% (tinggi) terhadap genus Acinetobacter. Isolat bakteri L2 memiliki kemiripan 84% (sedang) terhadap genus Plesiomonas. Isolat bakteri L3 memiliki kemiripan 76% (sedang) terhadap genus Salmonella. Isolat bakteri L4 memiliki kemiripan 96% (tinggi) terhadap genus Spirochaeta. Isolat bakteri L5 memiliki kemiripan 74% (sedang) terhadap genus Acetobacter, dan isolat bakteri L6 memiliki kemiripan 85% (sedang) terhadap genus Lucibacterium.
No copy data
No other version available