Text
Implementasi kebijakan penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di kota Palembang
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak jalanan, gelandangan
dan pengemis di Kota Palembang padahal kebijakan mengenai penjangkauan anak jalanan,
gelandangan dan pengemis di Kota Palembang sudah diimplementasikan. Skripsi ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi implementasi
kebijakan penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Palembang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Fokus penelitian dari penelitian ini adalah proses atau tahapan kebijakan
penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Palembang, kemudian
dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan berdasarkan teori
George C. Edwards III dengan dimensi komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur
birokrasi. Data diperoleh dari data primer yaitu melalui wawancara dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Palembang, Kepala seksi Pelayanan
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Palembang, Masyarakat Kota
Palembang dengan data sekunder melalui data yang diperoleh terkait kebijakan
penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Palembang. Berdasarkan
hasil analisis dan penelitian dilapangan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi kebijakan penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan
pengemis terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Dalam
faktor komunikasi, faktor sumber daya dengan indikator sumber daya anggaran dan
peralatan, disposisi, dan struktur birokrasi dengan indikator prosedur kerja adalah faktor
penghambat dan faktor sumber daya manusia dan indikator koordinasi tugas merupakan
faktor pendukung. Hal ini memberikan saran kepada Dinas Sosial Kota Palembang selaku
pelaksana dari kebijakan ini agar dapat menambah lagi sarana mobil patroli yang ada.
Mengadakan sosialisasi dengan masyarakat, pemberian hadiah, dan hukuman kepada
anggota tim terpadu sehingga mereka lebih bersemangat dalam melaksanakan kebijakan
penjangkauan anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Palembang
No copy data
No other version available