Text
Pengaruh kompos briket terhadap karbon organik kadar kalium tanah dan tanaman serta produksi gabah padi beras merah (Oryza sativa var.Inpari 24) di lahan rawa lebak
Pemberian kompos ke dalam tanah banyak dilakukan oleh para petani
dengan ditebarkan secara langsung ke atas permukaan tanah. Pemberian pupuk
kompos dengan cara ditebarkan langsung ke atas permukaan tanah dapat hilang
karena pencucian, penguapan, dan erosi. Sehingga untuk mengurangi hilangnya
unsur hara kompos akibat pencucian, penguapan, dan erosi, pupuk kompos dapat
dibentuk briket.Dengan penggunaan kompos briket dapat memperbaiki sifat fisik,
kimia, dan biologi tanah.Salah satunya meningkatkan kandungan unsur hara di
lahan rawa lebak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh cara dan dosis pemberian pupuk kompos briket terhadap kadar K tanah
dan tanaman serta karbon organik tanah, dan untuk mengetahui pengaruh cara dan
dosis pemberian pupuk kompos briket terhadap berat gabah padi merah. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode RAKF (Rancangan Acak
Kelompok Faktorial).Cara pemberian sebagai faktor pertama dan dosis sebagai
faktor kedua. Faktor pertama yaitu cara pemberian satu briket satu tanaman (T1),
dan satu briket empat tanaman (T4) serta Dosis kompos briket yang digunakan
yaitu 0 ton ha-1 (B0), 10 ton ha-1 (B10), 20 ton ha-1 (B20), dan 30 ton ha-1 (B30).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pemberian dan dosis kompos briket
berpengaruh nyata terhadap kadar K tanah, dan berat gabah kering giling , akan
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar K tanaman, dan karbon organik
tanah. Kadar K tanah terbaik pada penempatan satu tanaman satu briket (T1)
dengan dosis 30 ton ha-1. Sedangkanberat gabah kering giling (GKG) terbaik pada
pemberian satu tanaman satu briket (T1) dan dosis 20 ton ha-1(10,3 ton ha-1)
No copy data
No other version available