The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pembuat Atap Rumbia di Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang

Text

Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pembuat Atap Rumbia di Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang

Brema J.K. Damanik - Personal Name;

Penilaian

5

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

CTS merupakan salah satu penyakit musculoskeletal disebabkan karena tekanan pada nervus medianus oleh penyempitan terowongan karpal. CTS sering dialami pekerja yang memiliki pekerjaan dengan tingkat gerakan berulang yang cukup tinggi. Pembuat atap rumbia merupakan salah satu pekerja yang melakukan gerakan berulang. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian CTS pada pekerja yaitu faktor pekerjaan dan faktor pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap kejadian CTS pada pekerja pembuat atap rumbia di Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai Pinang.

Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 112 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu quota sampling. Penelitian ini menggunakan tiga tes fisik CTS yaitu tes phalen, tes tinnel, dan tes flick sign. Data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dan uji fisher’s exact untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk analisis multivariat.

Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 79 orang didiagnosa positif menderita CTS. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara gerakan berulang (p=0,037), lama kerja (p=0,019), masa kerja (p=0,021) dan IMT (p=0,013) terhadap kejadian CTS. Tidak ada hubungan antara usia (p=0,494) dan jenis kelamin (p=0,554) terhadap kejadian CTS. Analisis multivariat menunjukkan gerakan berulang (PR=3,951) merupakan faktor risiko yang dominan.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah gerakan berulang (PR=3,951) merupakan faktor risiko yang dominan. Gerakan berulang tidak dipengaruhi oleh variabel independen lain dalam mempengaruhi kejadian CTS pada pekerja pembuat atap rumbia.


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Inderalaya : Fak. Kesehatan Masyarakat., 2016
Collation
xiii, 87 hlm. : ilus.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
faktor risiko
CTS
pembuat atap rumbia
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search