Text
Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pembuat Atap Rumbia di Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang
CTS merupakan salah satu penyakit musculoskeletal disebabkan karena tekanan pada nervus medianus oleh penyempitan terowongan karpal. CTS sering dialami pekerja yang memiliki pekerjaan dengan tingkat gerakan berulang yang cukup tinggi. Pembuat atap rumbia merupakan salah satu pekerja yang melakukan gerakan berulang. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian CTS pada pekerja yaitu faktor pekerjaan dan faktor pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap kejadian CTS pada pekerja pembuat atap rumbia di Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai Pinang.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 112 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu quota sampling. Penelitian ini menggunakan tiga tes fisik CTS yaitu tes phalen, tes tinnel, dan tes flick sign. Data pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dan uji fisher’s exact untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk analisis multivariat.
Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 79 orang didiagnosa positif menderita CTS. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara gerakan berulang (p=0,037), lama kerja (p=0,019), masa kerja (p=0,021) dan IMT (p=0,013) terhadap kejadian CTS. Tidak ada hubungan antara usia (p=0,494) dan jenis kelamin (p=0,554) terhadap kejadian CTS. Analisis multivariat menunjukkan gerakan berulang (PR=3,951) merupakan faktor risiko yang dominan.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah gerakan berulang (PR=3,951) merupakan faktor risiko yang dominan. Gerakan berulang tidak dipengaruhi oleh variabel independen lain dalam mempengaruhi kejadian CTS pada pekerja pembuat atap rumbia.
No copy data
No other version available