Text
Pengaruh jumlah pisau dan jumlah putaran pada pencacah tanaman tipe vertikal
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kinerja mesin pencacah tanaman
pada berbagai kecepatan putar dan perubahan jumlah pisau mesin pencacah bertipe
vertikal. Penelitian ini telah dilaksanakan di Bengkel Teknik Pertanian. Jurusan
Teknologi Petanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera
Selatan pada bulan Februari sampai November 2015. Penelitian ini disusun
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor
perlakuan jumlah pisau yang terdiri Dari tiga taraf yaitu 2 pisau, 3 pisau dan 4 pisau
dan jumlah putar yang terdiri dari tiga taraf 1.420rpm, 947rpm dan 710rpm.
Parameter pada penelitian ini yaitu kapasitas efektif (kg/jam), efisiensi pencacahan
(%), hasil pencacahan (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan jumlah
pisau dan jumlah putar poros berpengaruh sangat nyata kapasitas efektif (kg/jam),
efisiensi kerja mesin (%) berdasarkan hasil hitungan tabel ansira pada lampiran tiga
dan empat, namun tidak berbeda nyata terhadap hasil cacahan (%) pada ayakan 9
mesh. Interaksi perlakuan jumlah pisau dan kecepatan putarr poros kapasitas toritis
(kg/jam), kapasitas efektif kg/jgm), efisiensi kerja mesin (%), dan hasil cacahan (%)
yang lolos ayakan 9 mesh. Perlakuan jumlah mata pisau 2 mata pisau dan kecepartan
putar 1420 rpm merupakan perlakuan dengan kombinasi terbaik berdasarkan
perhitungan metode de garmo. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan
jumlah pisau dan jumlah putar poros berpengaruh sangat nyata kapasitas efektif
(kg/jam), efisiensi kerja mesin (%) berdasarkan hasil hitungan tabel ansira pada
lampiran tiga dan empat, namun tidak berbeda nyata terhadap hasil cacahan (%) pada
ayakan 9 mesh. Interaksi perlakuan jumlah pisau dan jumlah putar poros kapasitas
toritis (kg/jam), kapasitas efektif kg/jgm), efisiensi kerja mesin (%), dan hasil
cacahan (%) yang lolos ayakan 9 mesh. Perlakuan jumlah pisau dengan 2 pisau dan
jumlah putar 1420 rpm merupakan perlakuan dengan kombinasi terbaik berdasarkan
perhitungan metode de garmo. Hasil pengujian alat pencacah organik tipe vertikal
memiliki kapasitas efektif terbaik 20,29 (kg/jam),efisiensi pencacahan 82.42(%), dan
hasil pencacahan yang lolos ayakan 9 mesh 37.862(%).
No copy data
No other version available