Text
Perbandingan Metode Inferensi Fuzzy Mamdani dan Fuzzy Sugeno pada Diagnosis Tingkat Rasio Diabetes Mellitus
Sebagian dokter yang menangani pasien pengidap penyakit Diabetes Mellitus mengalami kesulitan dan keraguan dalam mendiagnosis pasien pengidap penyakit Diabetes Mellitus, hal ini dikarenakan pengidap penyakit Diabetes Mellitus terkadang tidak menunjukkan gejala-gejala awal penyakit Diabetes Mellitus sampai di dapat hasil dari pemeriksaan laboratorium. Pada penelitian ini dikembangkan sistem pakar fuzzy yang berguna untuk mendiagnosis Diabetes Mellitus dengan menggunakan metode Mamdani dan metode Sugeno, dengan variabel yang terdiri dari, Gula Darah, HbA1c, Trigliserida, HDL, dan Insulin. Terdapat 3 proses utama dalam perangkat lunak ini, yaitu fuzzifikasi, inferensi dan defuzzifikasi. Metode Mamdani menggunakan defuzzifikasi Centre of Gravity sedangkan metode Sugeno menggunakan defuzzifikasi Weight Average. Aturan yang digunakan pada penelitian sebanyak 254 aturan. Hasil yang ditunjukan dari kedua metode pada penelitian ini ialah, akurasi metode Mamdani lebih tinggi dengan nilai 91,04% sedangkan akurasi dari metode Sugeno 88,27%. Akan tetapi, waktu proses terhadap 254 data yang digunakan metode Sugeno lebih cepat 0,512 detik dari waktu proses metode Mamdani, dikarenakan perbedaan waktu yang tidak signifikan, metode Mamdani dianggap lebih efektif. Perangkat lunak sistem pakar inferesi fuzzy, diharapkan dapat digunakan dalam mendiagnosis Diabetes Mellitus.
No copy data
No other version available