Text
Pola hubungan petani cabai dengan tengkulak di Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin
Penelitian ini berjudul “Pola Hubungan Petani Cabai Dengan Tengkulak Di
Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin”. Dengan
mengangkat permasalahan bagaimana pola hubungan petani cabai dengan tengkulak
dan dampak pola hubungan petani cabai dengan tengkulak terhadap kehidupan
sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola hubungan petani cabai
dengan tengkulak dan untuk mengetahui dampak kehidupan sosial ekonomi
masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data
dianalisis secara deskriftif kualitatif, yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu
reduksi data, penyajian data, dan tahap kesimpulan. Penelitian ini mengambil lokasi
di Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Pertimbangan memilih lokasi ini dikarenakan didesa ini banyak masyarakatnya
yang bertani cabai. Informan dalam penelitian ini ada sepuluh orang terdiri dari 8
orang petani cabai dan dua orang tengkulak.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola hubungan yang terjadi antara
petani cabai dengan tengkulak adalah berdasarkan tolong-menolong, saling
membutuhkan, dan timbulnya rasa kepercayaan diantara kedua belah pihak.
Hubungan sosial yang terlihat ketika musim tanam tiba, tengkulak memberikan
bantuan kepada para petani berupa uang. Bukan hanya sekedar bantuan modal, juga
hubungan sosial didalam kehidupan sehari-hari dengan adanya rasa tolongmenolong dan saling membantu pada saat petani cabai atau tengkulak mengalami
kesulitan atau sebaliknya. Pola hubungan ini berdampak pada kehidupan sosial
ekonomi petani sangat terbantu dengan adanya hubungan dengan tengkulak untuk
membantu modal.
No copy data
No other version available