Text
Rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan metode therapeutic community berbasis religi di panti Ar - Rahman Palembang
Skripsi ini berjudul “Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba Pada
Remaja Dengan Metode Therapeutic Community Berbasis Religi Di Panti Ar-
Rahman Palembang”. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah
bagaimana pola rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba pada remaja
dengan metode Therapeutic Community berbasis religi di Panti Ar-Rahman
Palembang dan apa hambatan-hambatan dalam rehabilitasi terhadap korban
penyalahgunaan narkoba pada remaja dengan metode Therapeutic Community
berbasis religi di Panti Ar-Rahman Palembang. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Unit analisis adalah kelompok remaja yang
mendapatkan metode Therapeutic Community, dan pengurus panti. Dalam
penentuan informan ini dilakukan secara purposive yaitu klien yang berumur 13-
24 tahun dan telah mengikuti rehabilitasi lebih dari 3 bulan, dimana bertujuan
untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail sesuai dengan permasalahan
penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi
korban penyalahgunaan narkoba dengan metode Therapeutic Community berbasis
religi bertujuan dimana proses pemulihan yang dilakukan oleh sesama pemakai
narkoba itu sendiri dengan menerapkan empat struktur dan lima pilar. Yang
dimaksud empat struktur, yaitu: pembentukan perilaku, emosional/psikologis, dan
keterampilan kerja atau mempertahankan diri. Sedangkan lima pilar, yaitu:
konsep kekeluargaan, tekanan teman sebaya, sesi terapi, sesi agama, serta
ketauladanan. Dimana dalam konsep ini bahwa setiap orang bisa berubah,
kelompok bisa mendukung untuk berubah, setiap individu harus bertanggung
jawab, program terstruktur dalam menyediakan lingkungan yang aman dan
kondusif dalam perubahan, serta adanya partisipasi aktif. Adapun manfaat yang
dirasakan klien dalam menjalani proses rehabilitasi narkoba, seperti: rehabilitasi
dalam bidang keagamaan, moral (perilaku), serta keterampilan. Hambatan yang
dihadapi pengurus panti adalah bahasa yang digunakan, serta klien itu sendiri,
sedangkan hambatan yang dihadapi klien adalah penyelesaian masalah narkoba
dan hubungan keluarga
No copy data
No other version available