Text
Kajian poskolonial terhadap roman anak semua bangsa karya Prameodya Ananta Toer
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek-aspek poskolonial dalam roman Anak
Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Aspek-aspek poskolonial yang terdapat dalam
roman Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer dianalisis berdasarkan kajian
poskolonial yang diihat dari tuturan langsung maupun tidak langsung dari percakapan tokoh
dalam roman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.
Sumber data dalam penelitian ini adalah roman Anak Semua Bangsa karya Pramoedya
Ananta Toer. Teknik analisis data didasari pada pendekatan poskolonial. Pada hasil
penelitian menunjukkan bahwa dalam roman Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta
Toer terdapat aspek-aspek poskolonial. Semua aspek poskolonial ditemukan dalam roman ini.
Aspek-aspek poskolonial yang ditemukan, yaitu aspek sejarah, aspek ideologi, aspek
kekuasaan, dan aspek gender. Aspek sejarah terdiri dari lima bagian yaitu, 1) subordinasi, 2)
timbunan historis tidak mengenakkan dan mengenakkan, 3) sejarah adalah fiksi, 4) sejarah
saksi kolonialisme, dan 5) sejarah merupakan rekonstruksi. Aspek ideologi dibagi dalam tiga
bagian yaitu, 1) ideologi alat menaklukan pemikiran kaum terjajah, 2) ideologi sebagai
pencitraan mengenai bangsa Timur, dan 3) ideologi rasionalistis. Aspek kekuasaan terdiri
atas tiga bagian yaitu, 1) hegemoni kekuasaan penjajah memposisikan diri sebagai majikan
dan terjajah menjadi bawahan (abdi), 2) hegemoni kekuasaan kolonialis Eropa meresap kuat,
meresap jangkauannya, 3) hegemoni kekuasaan kolonialis tidak terbentuk secara struktural.
Aspek gender terdiri atas dua bagian yaitu, 1) gender yang patriakal mendiktekan
ketidaksetaraan di antara dua jenis kelamin, 2) gender yang berkaitan dengan usaha dominasi
terhadap tanah jajahan yang dilakukan laki-laki (penjajah) terhadap perempuan (terjajah).
No copy data
No other version available