Skripsi
REPRESENTASI KELAS PROLETARIAT DALAM FILM BUMI MANUSIA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi kelas proletariat dalam film Bumi Manusia (2019) dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang menggambarkan kehidupan masyarakat Hindia Belanda pada awal abad ke-20, khususnya dalam konteks ketimpangan kelas sosial. Pendekatan semiotika Barthes digunakan untuk mengidentifikasi tanda-tanda yang muncul dalam film dan menginterpretasikannya melalui tiga level makna: denotatif, konotatif, dan mitologis. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif-deskriptif dengan teknik studi dokumentasi dan observasi terhadap adegan, dialog, properti visual, serta karakter tokoh dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan kelas proletariat sebagai kelompok yang tertindas, termarginalkan, dan tidak memiliki akses terhadap kekuasaan. Namun, film juga menyisipkan narasi perlawanan melalui tokoh-tokoh seperti Nyai Ontosoroh dan Minke, yang menantang sistem kolonial melalui pengetahuan dan keberanian. Simbol-simbol visual seperti pakaian lusuh, rumah reyot, serta kontras visual antara kelas atas dan bawah membentuk makna mitologis tentang struktur sosial yang timpang. Dengan demikian, film Bumi Manusia tidak hanya menyampaikan kisah sejarah, tetapi juga berfungsi sebagai media ideologis yang merefleksikan wacana perjuangan kelas proletariat di masa kolonial. Kata Kunci: representasi, kelas proletariat, film Bumi Manusia, semiotika, Roland Barthes
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2507006620 | T186359 | T1863592025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |