Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

Image of PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN BEDA AGAMA PASCA DIBERLAKUKANNYA SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 2023

Skripsi

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN BEDA AGAMA PASCA DIBERLAKUKANNYA SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 2023

Lugita, Meyby Cintia - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5

Skripsi yang berjudul: Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang LahirDari Perkawinan Beda Agama Pasca Diberlakukannya Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2023. Terhitung hingga tahun 2023 total ada 188 kasus perkawinan beda agama yang dimohonkan di Pengadilan Negeri dan telah diputuskan untuk didaftarkan di Kantor Catatan Sipil. Kondisi ini menjadi persoalan ketika diterbitkannya Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2023 (SEMA 2/2023). Pemberlakuan Surat Edaran ini memiliki konsekuensi hukum yang berkaitan dengan keberadaan perkawinan beda agama di Indonesia, khususnya berkaitan dengan sah atau tidaknya serta akibat hukum dari telah dilaksanakannya perkawinan beda agama. Semua Isu hukum tersebut dijabarkan dalam penelitian skripsi dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan hukum dan bentuk perlindungan hukum terhadap anak yang lahir dari perkawinan beda agama pasca diberlakukannya (SEMA 2/2023). Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan spesifikasi penelitian menggunakan kualitatif. Sumber penelitian menggunakan datasekunder berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data menggunakan penelusuran pustaka. Hasil penelitian ini adalah keberadaan SEMA 2/2023 ini memberikan klarifikasi mengenai kepastian dalam Undang-Undang Perkawinan dengan adanya surat keputusan ini, juga memberikan kepastian bahwa perkawinan beda agama tidak dapat dikabulkan di Pengadilan, juga tidak dapat lagi dicatatkan di Kantor Catatan Sipil. Perlindungan hukum terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan antara wanita beragama Islam dengan laki-laki beragama selain Islam hanya memiliki hubungan nasab dengan ibu dan keluarga ibunya saja. Anak akibat perkawinan beda agama yang tidak dicatat memiliki hak yang dijamin oleh Undang-Undang Perlindungan Anak berupa pemberian identitas.

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
2407004277	T149765	T1497652024	Central Library (Reference)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title: -
Call Number: T1497652024
Publisher: Indralaya : Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya., 2024
Collation: x, 49 hlm.; ilus.; 29 cm
Language: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Classification: 346.598 017 07
Content Type: Text
Media Type: unmediated
Carrier Type: -
Edition: -
Subject(s): Perkawinan campuran
Prodi Sistem Komputer
Specific Detail Info: -
Statement of Responsibility: KA

Other version/related

Title	Edition	Language
PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 155/PDT.P/2023/PN JKT.PST)		id
PERJANJIAN PERKAWINAN SEBAGAI SARANA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN PERKAWINAN CAMPURAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR PUTUSAN 69/PUU/XIII/2015	-	id
STATUS KEWARGANEGARAAN ANAK DALAM PERKAWINAN CAMPURAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO.I2 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN		id
PEMBAGIAN TANAH DAN BANGUNAN SEBAGAI HARTA BERSAMA PADA PERKAWINAN CAMPURAN		id
PERKAWINAN BEDA AGAMA DAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAN KONSTITUSI		id
HUKUM PERKAWINAN Beda Agama dalam TEORI DAN PRAKTIKNYA Di Indonesia	1	id

File Attachment

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN BEDA AGAMA PASCA DIBERLAKUKANNYA SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 2023

Comments

You must be logged in to post a comment