Skripsi
ANALISIS KERJASAMA INDONESIA DAN KAMBOJA DALAM ISU PEMULANGAN PEKERJA MIGRAN NON-PROSEDURAL
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah tingginya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja secara non-prosedural di Kamboja, sehingga rentan terhadap eksploitasi, penipuan, dan perdagangan orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kerjasama Indonesia dan Kamboja dalam isu pemulangan pekerja migran non-prosedural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, serta memanfaatkan teori migrasi internasional dan teori implementasi kebijakan publik sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia telah memiliki landasan hukum yang cukup melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 dan peran BP2MI dalam pemulangan, namun masih menghadapi kendala koordinasi, keterbatasan sumber daya, dan belum optimal dalam menangani PMI non-prosedural. Di sisi lain, kebijakan pemerintah Kamboja terhadap PMI non-prosedural bersifat represif dan perlindungan hanya diberikan bila korban dikategorikan sebagai korban perdagangan orang. Proses pemulangan sangat bergantung pada kerja sama bilateral kedua negara, yang belum berjalan secara efektif di lapangan. Kesimpulannya, upaya pemulangan PMI non-prosedural memerlukan perbaikan dalam implementasi kebijakan, peningkatan koordinasi antarlembaga, dan penguatan kerja sama operasional antara Indonesia dan Kamboja. Kata Kunci: Pekerja Migran Indonesia, Non-Prosedural, Kebijakan Publik, Pemulangan, Kamboja
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2507006480 | T185988 | T1859882025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |