Skripsi
ANALISIS KERENTANAN INTRUSI AIR LAUT PADA TUTUPAN LAHAN TERBANGUN DENGAN METODE HIDROKIMIA: STUDI KHUSUS KECAMATAN PASAR MANNA, KABUPATEN BENGKULU SELATAN, PROVINSI BENGKULU
Intrusi air laut merupakan salah satu permasalahan pencemaran terhadap air tanah. Permasalahan tersebut berupa penurunan kualitas air tanah yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah pesisir. Lokasi pemetaan secara administratif terletak di daerah Pantai Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh aktivitas antropogenik khususnya tutupan lahan terbangun terhadap intrusi air laut yang berdampak pada sumber daya air tanah di akuifer dangkal dan memetakan area kerentanan intrusi air laut pada daerah tersebut. Data yang digunakan adalah data primer berupa sampel air sumur yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan nilai salinitas, DHL (daya hantar listrik), dan TDS (Total dissolved solids) dan data kedalaman muka air tanah serta data sekunder berupa data citra satelit yaitu Landsat 8 OLI/TIRS dan data lembar hidrogeologi regional Manna Enggano serta SHP tutupan lahan Bengkulu Selatan. Hasil penelitian menunjukkan pada daerah dengan indeks tutupan lahan terbangun tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan nilai salinitas, DHL (daya hantar listrik), dan TDS (Total dissolved solids). Berdasarkan hasil analisis titik pengamatan 9 yang berada di area indeks tutupan lahan terbangun tinggi memiliki tingkat salinitas, DHL dan TDS tertinggi yaitu 42.6 ppm, 281μS/cm dan 100,1 mg/l. Sebaliknya pada daerah penelitian 5 yang berada di indeks tutupan lahan terbangun rendah memiliki nilai salinitas, DHL dan TDS terendah yaitu 17.3 ppm, 115 μS/cm dan nilai 45 mg/l. Pembuatan peta kerentanan intrusi air laut didapatkan dari validasi data DHL, salinitas dan TDS dengan data spasial berupa peta hidrogeologi dan peta aliran air tanah serta peta tutupan lahan yang didapatkan beberapa nilai parameter yang mempengaruhi terjadinya intrusi air laut. Parameter tersebut yaitu G-ALDLcR yaitu terdiri dari konduktivitas hidraulika (A), kedalaman muka air tanah (L), jarak dari pantai (D), tutupan lahan (Lc) dan jarak dari sungai (R ). Sebagian besar dari daerah penelitian tergolong ke dalam kelas kerentanan yang tinggi dengan luasan area sebesar 7,08 km2 dengan persentase 61,24% melingkupi daerah penelitian. Kemudian area dengan kelas kerentanan sangat tinggi tersebar dengan luas 4,13 km2 dengan persentase 35,72%, menutupi daerah penelitian di sepanjang garis pantai pesisir Pantai Pasar Bawah. Sedangkan tingkat kerentanan sedang merupakan tingkat kerentanan yang memiliki luasan daerah terkecil yaitu sebesar 0,35 km2, dengan persentase sebesar 3,04%.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2407004042 | T149475 | T1494752024 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |