Skripsi
STRATEGI AMNESTY INTERNATIONAL DALAM ADVOKASI ISU EKSPLOITASI PEKERJA MIGRAN: STUDI KASUS PERSIAPAN FIFA PIALA DUNIA 2022 DI QATAR
Sejak diumumkanya Qatar sebagai pemenang gelar tuan rumah untuk Piala dunia 2022 pada tahun 2010 silam, laporan mengenai kasus eksploitasi dan kematian pekerja migran di Qatar menjadi sebuah kasus pelanggaran hak asasi manusia berat, setidaknya bagi sejumlah aktivis dan organisasi kemanusiaan internasional.Pelanggaran hak asasi pekerja migran di Qatar merupakan akibat dari sistem sponsorship nya yang di sebut kafalah, sistem di gunakan oleh Qatar dalam mengatur sistem ketenagakerjaan yang membuat pekerja migran berkerja dalam ruang lingkup yang eksploitatif. Amnesty internasional hadir sebagai organisasi kemanusiaan yang memiliki peran penting dalam mengadvokasi isu pelanggaran hak pekerja migran sejak tahun 2013. Dalam mengadvokasi isu ini Amnesty Internasional menggunakan konsep Transnational Advocacy Network, penelitian ini berfokus pada empat strategi politik yang terdapat dalam konsep TANs ini yaitu, information politics, symbolics politics, leverage politics dan accountability politics. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif dari hasil penelitia. Sumber data yang diperoleh peneliti melalui sumber primer dan sumber data sekunder. strategi Amnesty Internasional dalam advokasi isu eksploitasi pekerja migran di Qatar selama persiapan Piala Dunia 2022 mendapatkan dua temuan, yaitu adanya hukum yang represif di Qatar dan ketidakhadiran greater power dalam strategi ini menjadi hambatan Amnesty Internasional untuk mengadvokasi isu pekerja migran di Oatar secara optimal.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2407004005 | T149012 | T1490122024 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |