Skripsi
ANALISIS SPASIAL INDIKATOR FAKTOR RISIKO STUNTING TERHADAP BALITA STUNTING KOTA PALEMBANG TAHUN 2022
Penyebab stunting pada balita dari beberapa faktor risiko yaitu gizi ibu pada masa hamil, kondisi sosial dan ekonomi, penyakit pada bayi, kebutuhan gizi yang kurang pada bayi. Tujuan penelitian ini yaitu memahami pola sebaran pemetaan faktor risiko stunting dan kasus balita stunting di Kota Palembang tahun 2022. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif, desain penelitian ekologi menggunakan pendekatan spasial. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh balita stunting tahun 2022. Sampel data sekunder dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Dinas Kesehatan Kota Palembang. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini yaitu stunting di Kota Palembang termasuk ke dalam kategori sangat rendah menurut WHO dengan prevalensi kurang dari 2,5%. Kasus stunting paling tinggi yang berada di Kota Palembang, yaitu Seberang Ulu II, Seberang Ulu I, dan Kertapati. Pada semua indikator faktor risiko tersebut banyak terdapat pada Kecamatan Seberang Ulu II yang dimana menjadi kecamatan dengan kasus stunting tertinggi. Kesimpulan penelitian yaitu status ekonomi pada keluarga mengambil peran banyak dalam kejadian stunting di Kota Palembang, karena dari hasil pemetaan menunjukkan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah terdapat di setiap kecamatan yang berada di Kota Palembang dengan rata-rata tiap kecamatan sebesar 59,7%.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2407003869 | T145352 | T1453522024 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |