Skripsi
HISTEREKTOMI RADIKAL PERLAPAROSKOPI DAN PERLAPAROTOMI PADA PASIEN KANKER SERVIKS STADIUM AWAL : SEBUAH ANALISA EFEKTIVITAS BIAYA
Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ikut menjadi negara penyumbang angka kanker serviks dunia yang menyebabkan kanker serviks ini menjadi penyebab sebesar 7,5% kematian akibat kanker di dunia. Tatalaksana pembedahan untuk stadium awal penyakit ini antara lain cone biopsy atau histerektomi sederhana, histerektomi radikal perlaparotomi (TARH) dengan atau tanpa diseksi kelenjar getah bening dan pendekatan laparoskopi seperti histerektomi radikal perlaparoskopi (TLRH) semakin populer di kalangan ahli onkologi-ginekologi juga dapat dilakukan. Belum ada publikasi penelitian yang menganalisis efektivitas biaya antara TLRH dan TARH dalam tatalaksana kanker serviks stadium awal. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deksriptif observasional dengan desain cross sectional untuk membandingkan efektifitas biaya antara operasi TARH dan TLRH serta luaran respon terapi kanker serviks 3 bulan paska terapi operatif tersebut. Perhitungan biaya dilakukan dengan menggunakan tagihan real yang diterbitkan dari bagian penagihan rumah sakit. Pada penelitian ini outcome dinyatakan dengan persentase jumlah pasien complete therapy dan biaya yang dinilai adalah total biaya operasi yang kemudian seluruh data dilakukan cost effectiveness analysis (CEA) yang dinyatakan dalam bentuk cost effectiveness ratio (CER). CER yang terkecil merupakan tindakan yang paling efektif dan efisien. Hasil : Terdapat 45 sampel pasien kanker serviks stadium awal dari tahun 2018 – 2024 yang memenuhi kriteria penelitian, 41 pasien (91,1%) menjalani operasi radikal histerektomi perabdominal (TARH) dan 4 pasien (8,9%) menjalani operasi radikal histerektomi perlaparoskopi (TLRH). CER awal TARH sebesar Rp. 20.432.136 versus CER awal TLRH Rp. 31.631.462 yang kemudian setelah dilakukan simulasi akhir dengan mengeluarkan biaya ruang perawatan, tindakan keperawatan, obat, darah, visit dan IRNA didapatkan CER akhir TARH 63,5 versus CER TLRH 65,6. Kesimpulan : Pada pasien kanker serviks stadium awal di RSUP. Dr. Moh. Hoesin (RSMH) Palembang tahun 2018-2024 operasi radikal histerektomi perabdominal (TARH) lebih cost effectiveness dibandingkan dengan radikal histerektomi perlaparoskopi (TLRH). Kata Kunci : kanker serviks stadium awal, analisa efektivitas biaya, TARH, TLRH.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2407006645 | T159648 | T1596482024 | Central Library (REFERENCE) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available