Skripsi
PENGARUH MATERNAL SEPARATION TERHADAP PERILAKU KECEMASAN PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) GALUR SWISS WEBSTER JANTAN
Maternal separation (MS), atau pemisahan induk dengan anak, merupakan model stres awal kehidupan yang banyak digunakan untuk memahami dampaknya terhadap perkembangan otak dan perilaku psikologis. MS dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan akibat perubahan fungsi hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) dan neurotransmiter. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh durasi MS terhadap perilaku kecemasan pada mencit putih (Mus musculus L.) galur Swiss Webster jantan. Penelitian menggunakan metode true experimental dengan desain posttest-only control group. Sebanyak 28 mencit jantan usia 2 hari dibagi menjadi empat kelompok : kontrol tanpa MS, serta kelompok perlakuan MS dengan durasi 2 jam, 4 jam, dan 6 jam per hari selama 21 hari. Perilaku kecemasan diuji menggunakan Elevated Plus Maze (EPM), dengan mengukur jumlah dan durasi entri ke lengan tertutup dan terbuka. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik one-way ANOVA dan Post-Hoc LSD. Durasi MS memengaruhi perilaku kecemasan mencit secara signifikan. Kelompok MS 4 jam dan 6 jam menunjukkan peningkatan jumlah dan durasi entri ke lengan tertutup dibandingkan kelompok kontrol (p < 0,05), yang mengindikasikan peningkatan kecemasan. Sebaliknya, entri ke lengan terbuka menurun pada kelompok MS 6 jam dibandingkan kontrol. MS berdampak negatif terhadap perilaku kecemasan mencit, dengan durasi yang lebih lama memperburuk kecenderungan tersebut. Penelitian ini memberikan dasar untuk memahami efek stres awal kehidupan pada perilaku psikologis serta mekanisme yang mendasarinya. Kata Kunci: Maternal separation, kecemasan, mencit putih, Elevated Plus Maze.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2407006833 | T161248 | T1612482024 | Central Library (REFERENCE) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available