Skripsi
KARAKTERISTIK PEMILIHAN LAHAN POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR)
Rumah merupakan kebutuhan primer yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Namun, terbatasnya lahan dan naiknya harga tanah menjadi tantangan besar, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di Kota Palembang, pemerintah mengupayakan program perumahan subsidi sebagai solusi. Keberhasilan program ini memerlukan kontribusi aktif pengembang, khususnya dalam pemilihan lokasi lahan yang strategis dan layak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pemilihan lahan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dari perspektif pengembang. Sebanyak 35 responden dari 50 developer anggota REI Sumatera Selatan menjadi sampel, dihitung berdasarkan rumus Slovin dengan margin error 10%. Data dianalisis untuk menentukan bobot kriteria dan subkriteria pemilihan lahan. Hasil menunjukkan bahwa kriteria paling berpengaruh adalah RTRW dan legalitas (0,364), diikuti harga (0,247), aksesibilitas (0,238), kondisi lahan (0,077), dan infrastruktur (0,075). Subkriteria tertinggi meliputi sesuai RTRW dan SHM (0,324), harga < Rp150.000,- (0,208), dekat jalan utama (0,190), bebas bencana (0,061), dan akses transportasi umum (0,048). Temuan ini menekankan pentingnya legalitas dan keterjangkauan dalam menentukan lokasi lahan subsidi MBR yang layak huni, terjangkau, dan berkelanjutan secara ekonomi bagi pengembang.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2507006067 | T182383 | T1823832025 | Central Library (REFERENCE) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available