 
                Skripsi
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEMASANGAN INTRAUTERINE DEVICE (IUD) PADA PELATIHAN CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE (CTU)DENGAN TINGKAT KEPUASAN AKSEPTOR DI SUMATERA SELATAN
Latar Belakang : Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dan pada tahun 2023 mencapai 278,6 juta jiwa, sehingga pengendalian pertumbuhan penduduk menjadi penting melalui program keluarga berencana (KB). Salah satu metode kontrasepsi yang efektif adalah intrauterine device (IUD), namun penggunaannya di Indonesia masih rendah. Upaya peningkatan penggunaan IUD dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan, salah satunya dengan pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU) oleh BKKBN untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis. Kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai melalui dimensi SERVQUAL (tangible, reliability, empathy, responsiveness, assurance) yang berkaitan erat dengan kepuasan pasien. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan akseptor KB, namun pada program CTU di Sumatera Selatan belum dianalisis lebih lanjut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan IUD dengan tingkat kepuasan akseptor IUD pada program CTU di Sumatera Selatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional terhadap 90 akseptor IUD pada pelatihan CTU di Sumatera Selatan selama periode Desember 2024 – Juli 2025. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact test digunakan untuk menilai hubungan antara semua dimensi kualitas pelayanan pemasangan IUD dengan kepuasaan akseptor. Dilakukan pula analisis multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengetahui dimensi kualitas layanan yang paling berperan terhadap kepuasaan akseptor IUD. Hasil : Rerata usia responden adalah 33,64 tahun dan mayoritas adalah ibu rumah tangga (72,2%) dengan responden terbanyak memiliki pendidikan terakhir SMA (56,7%). Secara keseluruhan, kualitas pelayanan pemasangan IUD yang baik adalah sebesar 54,4%. Sedangkan berdasarkan lima dimensi, pelayanan yang berkualitas didapatkan pada dimensi tangibles 50%, reliability 55,6%, responsiveness 54,4%, assurance 53,3% dan empathy 55,6%. Dari analisis bivariat, kelima dimensi kualitas pelayanan ini berpengaruh terhadap tingkat kepuasan akseptor (p= 0,003, p= 0,017, p= 0,023, p= 0,004 dan p= 0,003, secara berurutan). Namun setelah dilakukan analisis multivariat, diantara kelima dimensi ini hanya dimensi tangible yang berperan secara signifikan terhadap tingkat kepuasaan akseptor IUD pada program CTU (p = 0,004). Kesimpulan : Kualitas pelayanan IUD pada pelatihan CTU di Sumatera Selatan berhubungan dengan tingkat kepuasan akseptor. Kata Kunci : kualitas pelayanan, intrauterine device, IUD, pelatihan CTU, Contraceptive Technology Update, tingkat kepuasan akseptor.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status | 
|---|---|---|---|---|
| 2507006025 | T184362 | T1843622025 | Central Library (REFERENCE) | Available but not for loan - Not for Loan | 
No other version available