Skripsi
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI BERDASARKAN PERSEPSI ISTRI DENGAN PENGGUNAAN MKJP PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIMBANGAN KABUPATEN OGAN ILIR
MKJP merupakan metode kontrasepsi yang lebih efektif digunakan dibandingkan dengan non-MKJP namun jumlah penggunanya masih tergolong rendah di Indonesia pada tahun 2023 yaitu 23,7%. Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP salah satunya yaitu dukungan suami. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan suami berdasarkan persepsi istri dengan penggunaan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada 106 wanita usia subur akseptor KB. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden pengguna KB non-MKJP (87,7%), mendapat dukungan emosional (54,7%), informasi (50,9%), instrumental (50%) serta kebersamaan (50,9%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan dukungan emosional (p-value=0,044), dukungan informasi (p-value=0,022), dukungan instrumental (p-value=0,018), dan dukungan kebersamaan (p-value=0,004) dengan penggunaan MKJP. Analisis multivariat menunjukkan tidak ada variabel yang berhubungan signifikan dengan penggunaan MKJP, namun variabel paling dominan adalah dukungan kebersamaan (p-value=0,092; OR=8,138) artinya istri yang mendapat dukungan kebersamaan dari suaminya memiliki peluang 8,1 kali lebih besar untuk menggunakan MKJP dibandingkan dengan yang kurang mendapat dukungan kebersamaan setelah dikontrol oleh variabel dukungan emosional, informasi, dan instrumental. Sehingga untuk meningkatkan akseptor MKJP pihak puskesmas disarankan dapat membuat program “Meja Konseling MKJP Pasangan” untuk membangun komunikasi dan kebersamaan antara suami istri dan program “Sahabat Akseptor MKJP” untuk menghapus stigma negatif.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507006137 | T184026 | T1840262025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |