Skripsi
PENUAAN OVARIUM PADA WANITA TRANSISI MENOPAUSE DAN PASCAMENOPAUSE: KAJIAN PADA TUMOR NECROSIS FACTOR-ALPHA DAN ANTI MULLERIAN HORMONE
Latar Belakang : Menopause adalah langkah terakhir dalam proses yang disebut sebagai penuaan ovarium. Penurunan jumlah folikel yang berkaitan dengan usia menentukan timbulnya ketidakteraturan siklus dan berhentinya menstruasi. Menurunnya jumlah folikel antral seiring bertambahnya usia mengakibatkan peningkatan kadar FSH secara bertahap, diikuti oleh tahap selanjutnya berupa ketidakteraturan siklus yang nyata. Penurunan bertahap dalam ukuran kelompok folikel antral paling baik diwakili oleh penurunan kadar hormon anti-Mullerian. Penuaan ovarium menyebabkan berkurangnya kesuburan, gangguan sinyal endokrin, dan peningkatan beban penyakit kronis. peradangan lokal dapat memainkan peran penting dalam mendorong penuaan ovarium. Penuaan inflamasi mengacu pada keadaan proinflamasi kronis dan tingkat rendah yang terjadi dengan bertambahnya usia. Peningkatan kadar TNF-alpha dikaitkan dengan peradangan tingkat rendah kronis pada ovarium, yang berkontribusi terhadap penurunan jumlah folikel dan kualitas oosit yang berkaitan dengan usia. Metode : Studi analitik observasonal menggunakan metode potong lintang. Hasil : Enam puluh wanita dengan rentang usia 42-60 tahun memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dengan rerata umur sampel adalah 49,52 tahun. Didapatkan rerata kadar AMH sebesar 0,819 ± 2,283 ng/mL (rentang AMH 0,023 – 13,9 ng/mL) dengan rerata AMH pada kelompok wanita transisi menopause 1,188 ± 2,016 ng/mL, lebih tinggi dibandingkan kelompok wanita pascamenopause 0,474 ± 2,49 ng/mL (p=0,000; p
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507005973 | T184147 | T1841472025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |