Skripsi
ANALISA ALAT PENUKAR KALOR UNTUK PROSES RECOVERY TERPENTIN DARI LIMBAH KARET
Di tengah isu menipisnya cadangan minyak dunia dan membumbungnya harga minyak mentah dunia, sehingga berakibat pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak di Indonesia. Minyak tanah ( terpentin ) di Indonesia yang selama ini disubsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah karena nilai subsidinya yang sangat besar. Limbah cair dari pabrik pengolahan karet bila diolah dengan benar dapat menghasilkan terpentin. Pemanfaatan limbah karet bisa menjadi salah satu solusi penghasil bahan bakar alternatif, karena pengolahannya yang mudah dan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri. Pada alar penukar kalor proses recovery terpentin dari limbah karet prosesnya adalah limbah karet di dalam reaktor dipanaskan sampai temperatur 160° C sehingga limbah tersebut menguap. Uap dari reaktor mengalir melalui pipa menuju alat penukar kalor. Di dalam alat penukar kalor terjadi dua fase yaitu fase cair dan fase uap. Dari alat penukar kalor kemudian didinginkan sampai temperatur kamar atau sekitar 28° C sehingga di dalam pendingin terjadi perubahan fase dari fase uap menjadi fase cair. Dari hasil ini kondisi terpentin terpisah dari air dan ditampung dalam bak pemisah.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0907001384 | T151253 | T1512532009 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |