Skripsi

EKSPLORASI JAMUR ENDOFITIK TANAMAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) YANG BERPOTENSI SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI

---

Penilaian

---

Tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan dunia sebagai obat tradisional untuk mengatasi diabetes, gusi berdarah, hipertensi, bisul, atau luka infeksi, karena efek farmakologi yang kuat sebagai antioksidan, antibakteri, hepatoprotektor, antifibrotik dan antidiare. Senyawa bioaktif tanaman ciplukan dapat diperoleh melalui jamur endofitik dengan keuntungan budidaya yang lebih singkat dan kemampuan jamur dalam menghasilkan metabolit sekunder yang mirip atau lebih baik dari inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter fenotip dan mengidentifikasi jamur endofitik, menganalisis aktivitas antioksidan dan antibakteri ekstrak jamur endofitik, menganalisis karakterisasi dan menentukan struktur senyawa murni serta bioaktivitas dari senyawa murni tersebut. Isolasi, kultivasi dan ekstraksi jamur endofitik dilakukan untuk mengidentifikasi jenis jamur endofitik dan memperoleh ekstrak jamur endofitik. Jamur endofitik terpilih diidentifikasi secara molekuler, kemudian dianalisis menggunakan BLAST NCBI dan disusun pohon filogenetiknya menggunakan BioEdit 2.2, MEGA 11 dan iTOL. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH untuk ekstrak jamur endofitik dan senyawa murni. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer untuk ekstrak jamur endofitik dan senyawa murni. Senyawa murni di analisis menggunakan spektroskopi NMR dan LCMS/MS, dan penentuan struktur menggunakan ChemDraw. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 47 jamur endofitik yang diisolasi dari akar (CA1-CA10), batang (CB1-CB5), daun (CD1- CD9), tangkai buah (CT1-CT6), kelopak buah (EP1-EP8) dan perikarp buah (CH1- CH2, BP1-BP7) yang terbagi menjadi 21 genera yaitu Aspergillus, Bispora, Cladorrhinum, Cylindrocarpon, Diaporthe, Fusarium, Helicocephalum, Hyalodendron, Lasiodiplodia, Mortierella, Mucor, Nigrospora, Paecilomyces, Papulaspora, Penicillium, Periconia, Phialophora, Pythium, Trichocladium, Trichoderma dan Verticillium. Isolasi senyawa murni dari ekstrak jamur endofitik menggunakan kromatografi kolom pada 6 isolat dengan aktivitas antioksidan dan antibakteri yang potensial. Karakterisasi senyawa menggunakan spektroskopi 1HNMR, 13C-NMR, HSQC, HMBC dan LCMS/MS. Diperoleh senyawa murni 10- hydroxy-benzoisochromen-1-one yang berasal dari isolat CA3 dan CB1. Senyawa 7-hydroxy-benzochromen-6-one dari isolat CA3, CA7 dan CB1. Senyawa 4,5,6- trihydroxy-2',3',5',6-tetramethyl-[3,4'-bipyranylidene]-2-one dari isolat CB5 dan CH1. Senyawa 2-hydroxy-5-((6-methylheptyl)oxy)phenyl)(phenyl)methanone dari isolat CD1. Senyawa tersebut diuji aktivitas antioksidan, secara berurutan menunjukkan IC50, dimulai dari senyawa 10-hydroxy-benzoisochromen-1-one (IC50 262,68 dan 264,09 µg/mL), 7-hydroxy-benzochromen-6-one (IC50 259,11 µg/mL, 256,13 µg/mL dan 258,20 µg/mL), 4,5,6-trihydroxy-2',3',5',6-tetramethyl- [3,4'-bipyranylidene]-2-one (IC50 23,82 µg/mL dan 24,40 µg/mL), dan senyawa murni 2-hydroxy-5-((6-methylheptyl)oxy)phenyl)(phenyl)methanone (IC50 137,07 µg/mL). Uji aktivitas antibakteri senyawa murni 10-hydroxy-benzoisochromen-1- one, 7-hydroxy-benzochromen-6-one dan 4,5,6-trihydroxy-2',3',5',6-tetramethyl- [3,4'-bipyranylidene]-2-one, menunjukkan nilai KHM ≤64 μg/mL (kuat) pada semua bakteri uji. Selanjutnya senyawa murni 2-hydroxy-5-((6- methylheptyl)oxy)phenyl) (phenyl)methanone, menunjukkan nilai KHM 125 μg/mL (sedang) pada bakteri S. typhi dan 250 μg/mL (lemah) pada bakteri uji lainnya. Berdasarkan struktur penyusunnya, semua senyawa murni tersebut merupakan golongan senyawa fenolat, kecuali senyawa dari isolat CB5 dan CH1 yang merupakan golongan bipyranylidene. Uji molekuler dari jamur endofit dengan aktivitas antioksidan dan antibakteri potensial terhadap 8 isolat, teridentifikasi spesies Trichoderma virens (CA3), Papulaspora equi (CA9), Paecilomyces variotii (CB5), Lasiodiplodia theobromae (CD1), Fusarium equiseti (CD8), Diaporthe eucalyptorum (CT5), Penicillium citrinum (EP6) dan Penicillium chermesinum (BP2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jamur endofitik yang diisolasi dari berbagai organ tanaman ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi antioksidan dan antibakteri alami

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
2507005954	T184687	T1846872025	Central Library (Reference)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T1846872025

Publisher

Indralaya : Prodi Dokter Bidang MIPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam., 2025

Collation

xv, 173 hlm.; ilus.; tab.; 29 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

579.507

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

other (computer)

Edition

-

Subject(s)

Mikrobiologi
Prodi Dokter Bidang MIPA

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

MI

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment