Text
PENERAPAN HUKUMAN DAN PENGHARGAAN (PUNISHMENT AND REWARD) DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BIROKRASI DI INDONESIA
Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan penting sebagai penggerak utama mesin birokrasi. Namun masih ditemukan kesenjangan kinerja di antara ASN, termasuk tingginya jumlah ASN berkinerja buruk. Salah satu faktor penyebabnya dapat dilihat dari aspek pemenuhan kebutuhan ASN, seperti tercermin dalam kasus pemberhentian ASN di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang tak sesuai prosedur. Maka dari itu, diperlukan upaya pemenuhan kebutuhan dan perlakuan adil bagi ASN, yakni dengan pemberlakuan hukuman dan penghargaan terhadap ASN. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana penerapan hukuman dan penghargaan (punishment and reward) dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam birokrasi di Indonesia? (2) Bagaimana implikasi penerapan hukuman dan penghargaan (punishment and reward) dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam birokrasi di Indonesia? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan hukuman dan penghargaan sudah cukup baik karena terdapat aturan formal, struktur hierarki dengan pelimpahan wewenang, dan spesialisasi tugas pejabat yang berwenang menghukum dan memberi penghargaan. Namun masih terdapat kendala dalam penegakan hukuman dan penghargaan, yaitu tindakan sewenang-wenang, minimnya kesadaran disiplin, dan tidak tegasnya atasan. Implikasi penerapan hukuman dan penghargaan terhadap ASN yakni adanya peningkatan kinerja, bagi instansi yakni adanya peningkatan produktivitas dan kontribusi ASN, sedangkan bagi masyarakat yakni terhadap kualitas pelayanan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507002677 | T172802 | T1728022025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available