Skripsi
PENGARUH REDUKSI PENGEROLAN DINGIN TERHADAP LAJU KOROSI PADA ALUMUNIUM MURNI DALAM LINGKUNGAN HCI 10%
Perkembangan Teknologi memungkinkan pemanfaatan logam termasuk Alumunium untuk dibuat dalam berbagai bentuk dengan proses pembentukan logam. Proses pengubahan bentuk logam secara. deformasi plastis dengan melewatkan logam diantara rol dinamakan Pengerolan. Pengerolan dingin menghasilkan lembaran-lembaran, strip dan lembaran tipis dengan penyelesaian permukaan yang baik. Alumunium memiliki sifat ringan, tahan korosi dan tidak beracun sehingga dapat digunakan sebagai kemasan berbagai jenis produk. Penelitian ini menggunakan spesimen Alumunium mumi 99,96% dengan reduksi pengerolan sebesar 0%, 16,7%, 33,3%, 50,0%, 66,7% dan 83,3%. Laju korosi alumunium mumi yang tidak mengalami pengerolan dingin lebih kecil dibandingkan dengan laju korosi alumunium mumi yang sudah di rol dingin. Laju korosi alumunium mumi yang tidak dirol adalah 0,7037 mm/th sedangkan laju korosi alumunium mumi yang sudah dirol dengan reduksi sebesar 16,7% adalah 0,8148 mm/th. Semakin besar persentase pengerolan maka laju korosi akan semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai laju korosi alumunium mumi dengan reduksi pengerolan 16,7% sebesar 0,8148 mm/th dengan nilai laju korosi alumunium mumi dengan reduksi pengerolan 83,3% sebesar 1,1111 mm/th.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
807000967 | T144152 | T1441522008 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |