Skripsi
PENGARUH BONE MARROW MESENCHYMAL STEM CELL DAN DIENOGEST TERHADAP EKSPRESI MALONDIALDEHYDE DAN JUMLAH JUMLAH FOLIKEL PADA MODEL MENCIT ENDOMETRIOSIS
Latar Belakang: Endometriosis merupakan penyakit radang panggul kronis yang bergantung pada estrogen, ditandai dengan pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Salah satu mekanisme patologis yang mendasarinya adalah stres oksidatif, yang ditandai dengan peningkatan kadar Malondialdehyde dan penurunan jumlah folikel, sehingga dapat mengganggu proses folikulogenesis dan kesuburan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian Bone Marrow Mesenchymal Stem Cells (BM-MSC) dan Dienogest terhadap jumlah ekspresi Malondialdehyde dan jumlah folikel pada model mencit endometriosis. Metode: Penelitian eksperimental in vivo dengan desain post-test only control group design menggunakan 32 ekor mencit usia 3 bulan yang diinduksi endometriosis. Mencit dibagi dalam empat kelompok: kontrol negatif, BM-MSC, Dienogest, dan kombinasi BM-MSC + Dienogest. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Kadar Malondialdehyde diukur menggunakan metode imunohistokimia, sedangkan jumlah folikel dievaluasi melalui pemeriksaan histopatologi. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, ANOVA satu arah, dan uji post hoc Bonferroni. Hasil: Terapi BM-MSC, baik tunggal maupun kombinasi dengan Dienogest, secara signifikan menurunkan ekspresi Malondialdehyde. Penurunan tertinggi ditemukan pada kelompok BM-MSC. Selain itu, terapi kombinasi menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah folikel primer, folikel de graaf, yang mencerminkan peningkatan jumlah folikel dan stimulasi ovulasi. Kesimpulan: BM-MSC dan Dienogest efektif dalam menurunkan stres oksidatif serta meningkatkan jumlah folikel, sehingga berpotensi sebagai terapi alternatif endometriosis.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507005914 | T174318 | T1743182025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available