Skripsi
HUBUNGAN SINDROMA METABOLIK DAN KEJADIAN KATARAK DI RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Latar Belakang: Katarak merupakan abnormalitas lensa mata berupa opasitas serta berkurangnya ketajaman visual yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pada abad ke-21 penyakit metabolik menjadi salah satu faktor yang risiko yang sering dikaitkan dengan terjadinya katarak dengan semakin banyaknya penyakit DM, hipertensi, obesitas dan dispilidemia yang muncul pada usia dewasa. Berangkat dari masalah tersebut, penelitian ini berfokus pada sindrom metabolik sebagai salah satu faktor risiko katarak di RS dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan komponen sindrom metabolik yang paling berisiko terhadap terjadinya katarak. Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol dengan populasi pasien berusia 18-50 tahun sebanyak 210 pasien. Subjek dibagi menjadi dua kelompok: Katarak dan non katarak. Komponen sindroma metabolik yang diperiksa akan dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil Penelitian: Seluruh komponen sindroma metabolik yang dianalisis pada penelitian ini meningkatkan risiko sebesar 92 terhadap kejadian. Komponen sindroma metabolik yang berhubungan dengan kejadian katarak adalah indeks massa tubuh (p: 0,009), kadar HbA1c (p: 0,000), kadar trigliserida (: 0,001), dan lingkar pinggang (p: 0,000). Simpulan: Terdapat Hubungan sindroma Metabolik dan komponennya terhadap Kejadian katarak.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507004944 | T180039 | T1800392025 | Central Library (REFRENCE) | Available but not for loan - Not for Loan |