Skripsi
ANALISIS PERFORMANSI PADA KETEL UAP PIPA AIR DENGAN KAPASITAS UAP YANG BERVARIASI DI POWER STATION II PT. PERTAMINA UP III PLAJU
Kilang Pertamina Plaju adalah salah satu industri pengilangan yang banyak menggunakan energi dalam proses produksinya. Salah satu peralatan pada kilang tersebut yang banyak menggunakan energi adalah boiler. Efisiensi peralatan ini selalu berubah sesuai beban operasi. Inefisiensi terjadi karena banyaknya kemungkinan kehilangan panas pembakaran, padahal apabila efisiensi pembakaran ini bisa ditingkatkan, dapat menurunkan konsumsi energi yang pada akhirnya akan menurunkan pula biaya produksi sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu sudah saatnyalah industri yang pada proses produksinya banyak menggunakan energi mulai menjalankan konservasi energi. Analisis energi yang berdasarkan hukum pertama termodinamika hanya menyebutkan besar energi dan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi hanya bisa diubah bentuknya. Prinsip tersebut juga di kenal dengan istilah konservasi energi. Hukum pertama dapat dinyatakan secara sederhana, selama interaksi antara sistem dan lingkungan, jumlah energi yang diperoleh sistem harus sama dengan energi yang dilepaskan oleh lingkungan. Enegi dapat melintasi batas dari suatu sistem tertutup dalam dua bentuk yang berbeda : panas (heat) dan kerja (work). Dalam penulisan ini digunakan kajian analisis energi dalam menganalisis suatu Ketel Uap. Analisis Energi dilakukan guna melihat kerugian - kerugian yang terjadi pada analisis ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performa ketel uap. Pada penulisan ini mengambil studi kasus pada ketel uap di Pertamina. Pada kapasitas 47 ton/h hasil dari analisis memperlihatkan kerugian - kerugian yang terjadi yaitu pada proses pembakaran sebesar 2.412,8 MJ/h, pada proses perpindahan panas sebesar 691,743 M J/h dan kerugian pada proses percampuran flue gas ke lingkungan sebesar 7.057,808 MJ/h serta efisiensi ketel uap adalah 87%, Pada kapasitas 44 ton/h hasil dari analisis memperlihatkan kerugian - kerugian yang terjadi yaitu pada proses pembakaran sebesar 2.401,504 MJ/h, pada proses perpindahan panas sebesar 1.702,554 MJ/h dan kerugian pada proses percampuran flue gas ke lingkungan sebesar 6.704,939 MJ/h serta efisiensi ketel uap adalah 86,41%, Pada kapasitas 41,6 ton/h hasil dari analisis memperlihatkan kerugian — kerugian yang teijadi yaitu pada proses pembakaran sebesar 2.398,423 MJ/h, pada proses perpindahan panas sebesar 6.405,231 MJ/h dan kerugian pada proses percampuran flue gas ke lingkungan sebesar 6.572,226 MJ/h serta efisiensi ketel uap adalah 82,074% dan kemudian kita plot pada diagram Sankey yang merupakan gambar dari hasil perhitungan pada ketel uap di Pertamina Plaju.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000028 | T143671 | T1436712007 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |