Skripsi
PENGARUH VARIASI RASIO Na2SiO3 DAN NaOH TERHADAP KETAHANAN SULFAT GEOPOLYMER FOAM CONCRETE
Geopolymer foam concrete menggabungkan kedua jenis beton yaitu beton geopolimer dan beton busa. Geopolymer foam concrete sebagai inovasi material konstruksi memberikan keuntungan karena tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ringan dan ekonomis. Seperti kita ketahui, Sumatera Selatan memiliki luas rawa sekitar 87.017 km2 yang mengandung komponen asam dan sulfat. Penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan pengaruh rasio alkali aktivator (Na2SiO3: NaOH) pada campuran GFC terhadap ketahanan sulfat. Parameter yang diamati adalah penurunan berat, perubahan kuat tekan, pengamatan makrostruktur dan mikrostruktur akibat perendaman GFC dalam larutan asam sulfat. Penelitian ini menyajikan hasil eksperimen pada GFC dalam rasio alkali aktivator yang berbeda dengan variasi 1,5; 2,0; dan 2,5. Pengujian durabilitas meliputi perendaman sampel selama 28 hari hingga 56 hari dalam larutan asam sulfat dengan konsentrasi 5%. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin kecil rasio alkali aktivator, maka semakin besar nilai penurunan berat jenis dan kuat tekan akibat perendaman sampel dalam larutan asam sulfat. Hal ini ditunjukkan dengan rasio alkali aktivator 1,5 yang memiliki berat jenis terendah, yaitu 1.347 kg/m3 dan kuat tekan 8,81 MPa setelah direndam selama 28 hari. Sedangkan, setelah 56 hari perendaman, rasio alkali aktivator 1,5 memiliki berat jenis terendah 1.276 kg/m3 dan kekuatan tekan 4,99 MPa. Hal ini menunjukkan rasio 1,5 memiliki berat jenis dan kuat tekan yang lebih rendah diantara kedua rasio lainnya.
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 1907005399 | T701 | T7012019 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available