Skripsi
STRATEGI MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DAGING MELALUI INDONESIA-AUSTRALIA RED MEAT AND CATTLE PARTNERSHIP (2014-2024)
Kerjasama internasional memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan pangan, terutama di negara-negara dengan kebutuhan pangan yang tinggi seperti Indonesia. Program Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (2014-2024) merupakan inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan daging melalui kolaborasi bilateral. Penelitian ini menganalisis program tersebut dengan pendekatan interdependensi ekonomi menggunakan metode kualitatif deskriptif, meliputi studi literatur dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga dimensi utama, yaitu multiple channels of contact yang menciptakan saluran komunikasi beragam antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk pertukaran informasi dan teknologi yang efektif. Selain itu, lack of hierarchy among issues menyebabkan fragmentasi perhatian dan sumber daya sehingga integrasi program dan kebijakan menjadi sulit. Dimensi negligible role of force menunjukkan bahwa penyelesaian masalah lebih banyak dilakukan melalui negosiasi dan kerja sama non-koersif, mengurangi risiko konflik. Dengan berakhirnya kemitraan, angka ketergantungan Indonesia pada impor daging sapi masih tinggi karena produksi domestik belum optimal. Meskipun belum secara signifikan meningkatkan ketahanan pangan di sektor daging, program ini berhasil menunjukan pentingnya kerjasama antara pemerintah, peternak, dan sektor swasta serta komitmen bersama untuk mengatasi tantangan demi mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia. Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Indonesia-Australia, Red Meat and Cattle Partnership, Kerjasama Bilateral, Daging Sapi
| Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
|---|---|---|---|---|
| 2507004251 | T178685 | T1786852025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available