Skripsi

STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT FORMASI LEDOK DAERAH TAWARAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KENDURUAN, TUBAN, JAWA TIMUR

---

Penilaian

---

Batupasir Formasi Ledok merupakan batupasir karbonatan yang mengandung foraminifera, sehingga menarik untuk dikaji terkait lingkungan pengendapan dan juga fasies batuannya. Analisis mikrofasies dan diagenesis dilakukan untuk mengetahui lingkungan pengendapan serta proses-proses diagenesis dan tipe mikrofasies. Penelitian dikhususkan pada satuan batupasir karbonatan Formasi Ledok pada daerah Tawaran dan sekitarnya, kecamatan Kenduruan, Tuban, Jawa Timur. Formasi ledok merupakan bagian dari Cekungan Jawa Timur Utara yang terendapkan pada kala Miosen akhir-Pliosen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan lapangan serta analisis laboratorium menggunakan pendekatan petrografi dalam mengidentifikasi diagenesis dan mikrofasies berdasarkan karakteristik batuan. Sebanyak tujuh sampel batupasir karbonatan Formasi Ledok dilakukan pengklasifikasian batuan yang didasarkan pada komposisi dan tekstur batuan, dan didapat hasil jenis batuan packstone yang mencakup batupasir lokasi pengamatan 2, lokasi pengamatan 12, lokasi pengamatan 15, lokasi pengamatan 32, lokasi pengamatan 45 dan lokasi pengamatan 45, dan jenis batuan wackstone pada lokasi pengamatan 44. Batupasir Formasi Ledok merupakan batuan karbonatan yang mengandung foraminera yang mendominasi pada batuan. Berdasarkan karakteristiknya packstone ini merupakan Standart Microfacies Type (SMF) 18 grainstone/packstone with abundant foram or algae dan wackestone merupakan Standart Microfacies Type (SMF 8) wackstone or floatstone which whole fossils yang mengalami fase-fase diagenesis diantaranya yaitu fase kompaksi yang ditandai dengan hubungan antar butiran batuan, fase sementasi dengan keberadaan semen karbonat dan semen oksida, fase pelarutan dicirikan dengan adanya porositas sekunder serta terbentuknya mineral autigenik berupa mineral glaukonit. Batupasir Formasi Ledok telah mengalami ketiga tahapan diagenesis yaitu tahap eogenesis, mesogenesis, dan telogenesis. Tahap eogenesis yang ditandai dengan batuan telah mengalami fase diagenesis kompaksi awal dan terbentuk kontak butiran tangential contact, dan floating contact, serta terjadinya fase pelarutan, fase sementasi, dan fase keterbentukan mineral autigenik. Tahap mesogenesis Batupasir Formasi Ledok ditandai dengan batuan mengalami fase kompaksi tingkat lanjut dan terebentuk kontak butiran long contact, sutured contact dan convaco convex contact, selain itu juga ditandai dengan fase pelarutan yang mengakibatkan terjadinya porositas sekunder. Tahapan diagenesis terakhir pada batupasir ini adalah tahap telogenesis yang dicirikan dengan terjadinya pengangkatan batuan ke permukaan, yang ditandai dengan keterbentukan mineral sekunder pada batuan yaitu mineral oksida besi sebagai penciri telah masuknya air permukaan, mineral oksida dijumpai sebagai material semen. Berdasarkan suhu, kedalaman, dan tekanan selama proses diagenesis, batupasir Formasi Ledok terbagi menjadi tiga mudrock stage diantaranya mudrock stage I, mudrock stage II, mudrock stage III. Batupasir Formasi Ledok terendapkan di lingkungan open marine yang merupakan facies zone 7 yang berada pada kedalaman yang dangkal dan terhubung dengan laut terbuka.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
2407003175	T145127	T1451272024	Central Library (References)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T1451272024

Publisher

Indralaya : Prodi Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya., 2024

Collation

xiv, 199 hlm.; ilus..; 29 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

552.507

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

Prodi Teknik Geologi

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

KA

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment