Skripsi
DIPLOMASI INDONESIA KE SPACEX DALAM PERUBAHAN POLA KERJA SAMA ANTARIKSA INDONESIA
Penelitian ini membahas pergeseran arah kolaborasi antariksa Indonesia dari ketergantungan pada China menuju kemitraan dengan SpaceX yang berbasis di Amerika Serikat. Kegagalan peluncuran Satelit Palapa-N1 oleh CGWIC pada tahun 2020 membuahkan kemunduran bagi Indonesia untuk memperluas akses internetnya dan mulai mencari mitra baru. SpaceX menawarkan teknologi peluncuran yang lebih handal, efisiensi biaya, serta hubungan pribadi antara Elon Musk dan Joko Widodo yang mempercepat proses diplomatik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses diplomasi Indonesia kepada SpaceX untuk bermitra. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori Space Diplomacy. Teori ini digunakan untuk melihat bagaimana Indonesia menjalankan komunikasi, persuasi, serta negosiasi untuk membangun kemitraan, dengan menawarkan pasar bisnis yang luas serta peluang lokasi peluncuran roket, sementara SpaceX menyediakan layanan inovatifnya berupa Starlink. Kerja sama ini kemudian diwujudkan dalam bentuk peluncuran layanan Starlink di Indonesia. Kesimpulannya, pergeseran ini mencerminkan perubahan prioritas Indonesia terhadap keandalan teknologi dan keterlibatan aktor swasta dalam sektor antariksa demi kelancaran pemerataan akses internet di Indonesia. Kata Kunci: Diplomasi Antariksa, Indonesia, SpaceX, Starlink, Konektivitas Digital
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507003911 | T177443 | T1774432025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available