Skripsi
ANALISA FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN EFEKTIVITAS KONDENSOR AMONIA 4U-EA 404 A-D PADA PABRIK P-IV PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Kondenser merupakan salah satu komponen utama yang terdiri dari beberapa pipa-pipa kecil berisi cooling water. Dapat dikatakan fungsi condenser adalah sebagai heat exchanger atau alat penukar kalor , kerja kondenser sendiri adalah mengkondensasikan uap yang keluar dari turbin menjadi air. Air hasil kondensasi ini dipompa oleh CEP (Condensate Extraction Pump) menuju boiler dan akan digunakan kembali. Dalam perpindahan panas ini prinsip yang digunakan adalah prinsip pindah panas secara konduksi dan konveksi. Proses perpindahan panas secara konduksi ini terjadi saat cooling water mengalir dalam pipa-pipa kecil dan perpindahan panas secara konveksi terjadi ketika steam melewati sisi luar pipa kecil tersebut. Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Fluida kerjanya sendiri tidak hanya uap saja contohnya bisa juga menggunakan amonia dan lube oil sebagai fluida kerjanya. Kondensor yang terdapat di pabrik salah satunya adalah kondensor amonia dengan tipe surface kondensor amonia. Tipe kondensor ini bagian shell adalah amonia dan dibagian tube adalah air. Fluida kerjanya sendiri tidak hanya uap saja contohnya bisa juga menggunakan amonia dan lube oil sebagai fluida kerjanya. Kebutuhan akan alat penukar kalor dalam dunia industri sangat penting dan kondensor merupakan salah satu komponen utama pada bagian paling penting, yang apabila terjadi masalah pada jalur tube air pendingin yang disebabkan oleh kotoran yang terbawa oleh air pendingin maka akan mengakibatkan suplai air pendingin pada kondensor berkurang, hal ini akan mengakibatkan penurunan efektivitas/ performansi dari kondensor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan memahami seberapa besar penurunan efektivitas kondensor amonia dari kondisi desain tahun 2008 dengan kondisi saat ini tahun 2016 dan faktor – faktor penyebab penurunan efektivitas kondensor tersebut. Dari penelitian ini di dapat efektivitas pada kondisi aktual kondensor A 56,3%, kondensor B 68,8%, kondensor C 78,5%, dan kondensor D xvi 61,7% rata – rata efektivitas kondensor pada kondisi aktual adalah 66,325%. Pada kondisi desain kondensor efektivitasnya adalah 85,7%. Penurunan efektivitas kondensor ini dapat disebabkan oleh korosi yang terjadi sisi shell maupun tube. pengotoran pada sisi shell dan tube, Penurunan jumlah aliran massa air pendingin dan kualitas air serta umur kondensor yang sudah tua. Efektivitas kondensor dapat meningkat apabila dilakukan pemeliharaan secara rutin dan perbaikan pada faktor penyebab turunnya efektivitas seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1907002114 | T13813 | T138132018 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available