Skripsi
APLIKASI BIO-INSEKTISIDA FERMENTASI PADAT Bacillus thuringiensis MENGGUNAKAN LIMBAH PADAT HASIL AGROINDUSTRI TERHADAP MORTALITAS LARVA Oryctes rhinoceros
Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) adalah hama penggerek pucuk kelapa sawit. Hama O. rhinoceros menyerang tanaman kelapa sawit umur 2,5 tahun dengan merusak pelepah daun dan tajuk tanaman. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat keefektifan limbah padat agroindustri sebagai media dalam produksi Bacillus thuringiensis, untuk mengetahui tingkat mortalitas hama O.rhinoceros setelah diaplikasikan B. thuringiensis. Penelitian ini dilakukan pada rumah bayang dengan keadaan suhu dan kelembaban udara yang dinamis. Penelitian menggunakan Rancangan cak kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan membutuhkan 10 ekor larva instar 3 O.rhinoceros, dengan kode pada perlakuan P1: onggok + bungkil kelapa sawit(4:1), P2: onggok + ampas tahu(4:1), P3 onggok + bungkil kacang tanah (4:1), P4 onggok + ampok jagung (4:1), P5 kontrol air, P6 kontrol insektisida kimia. Mortalitas larva yang diaplikasikan masing-masing bio-insektisida menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Perlakuan yang paling efektif untuk mematikan serangga secara cepat terdapat pada perlakuan P4 (onggok+ampok jagung) 9, dan P1 (onggok+bungkil kelapa sawit), Lt 50 hanya membutuhkan waktu 9,13 hari dibandingkan dengan perlakuan yang diberi insektisida kimia, pada bioinsektisida berbahan aktif B.thuringiensis mencapai kematian 100% pada hari ke 24, berbeda dengan insektisida kimia mencapai tingkat kematian 100% pada hari ke 7.. Masukan data peubah Larva yang telah terserang akan memiliki gejala perubahan warna dari putih ke coklat hingga kehitaman, keluarnya cairan dari tubuh, serta menimbulkan bau busuk yang menyengat.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407001188 | T139552 | T1395522023 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available