Image of PEMANFAATAN Bacillus thuringiensis Berl. SEBAGAI PUPUK DAN BIOPESTISIDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN DAN MENGENDALIKAN SERANGAN HAMA PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.)

Skripsi

PEMANFAATAN Bacillus thuringiensis Berl. SEBAGAI PUPUK DAN BIOPESTISIDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN DAN MENGENDALIKAN SERANGAN HAMA PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.)

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Tomat (Lycopersicum esculentum L) merupakan salah satu tanaman penting dalam industri pertanian dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain memiliki rasa yang enak, tomat juga memiliki kandungan gizi dan vitamin yang tinggi. Tanaman tomat termasuk dalam famili Solanaceae,. Dalam penanaman tomat, seringkali mendapat gangguan dari serangga hama. Pengendalian harus dilakukan agar produksi tomat dapat terjaga baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bakteri entomopatogen Bacillus thuringiensis. B.thuringiensis adalah bakteri yang menghasilkan kristal protein selama fase sporulasinya. Kristal-kristal ini mengandung protein beracun, dikenal sebagai delta- endotoksin atau protein Cry (Crystal), yang spesifik untuk beberapa kelompok serangga. B. thuringiensis dapat dikembangkan dalam berbagai media baik padat maupun cair adalah bakteri yang dikenal karena sifat insektisidanya, terutama karena produksi kristal protein spesifik yang beracun bagi beberapa hama serangga. Bakteri ini telah digunakan baik sebagai insektisida biologis maupun sebagai bahan dalam pengembangan tanaman rekayasa genetika. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoium Fitopatologi dan Kebun Percobaan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman Universitas Sriwijaya. Bio-insektisida dibuat dengan menggunakan media padat onggok tapioka dan bungkil kelapa sawit (1:1). Tanaman tomat ditanam dengan menggunakan polibag. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa dosis bio- insektisida berbahan aktif B. thuringiensis mulai dari P0= 0 g, P1= 10 g , P2= 20 g, P3= 30 g, P4= 40 g, P5= 50 g. Peubah yang diamati berupa pertumbuhan tomat (tinggi tanaman dan jumlah daun), jumlah buah dan berat basah akar dan batang, serta keanekaragaman serangga yang mengunjungi atau menyerang tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis statistik tidak berbeda nyata antar perlakuan pada pertumbuhan tanaman. Namun demikian, pada perlakuan 30 g menunjukkan pertumbuhan paling bagus. Tanaman tomat yang paling banyak terserang hama adalah tanaman yang diberi perlakuan 2 dengan dosis 20 g yaitu sebanyak 32 ekor serangga hama dan tanaman yang paling sedikit terserang hama adalah tanaman yang diberi perlakuan 3 dengan dosis 30 g. Dari hasil identifikasi terdapat 5 ordo yang menyerang tanaman yaitu Orthoptera, Coleoptera, Lepidoptera, Hemiptera dan Diptera. Ordo serangga yang paling banyak menyerang tanaman tomat adalah Orthoptera dan yang paling sedikit adalah Hemiptera

Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
2407001187T139603T1396032023Central Library (References)Available but not for loan - Not for Loan
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T1396032023
Publisher
Indralaya : Prodi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.,
Collation
xiii, 91 hlm.; Ilus.; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
632.307
Content Type
Text
Media Type
unmediated
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Prodi Penyakit Tanaman
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments
You must be logged in to post a comment