Skripsi
Daya Antibakteri Ekstrak Daging Ikan Gabus (Channa striata) terhadap Streptococcus mutans (Penelitian In Vitro)
Latar belakang: Infeksi dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh bakteri, salah satunya Streptococcus mutans. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut adalah dengan menggunakan obat kumur klorheksidin, akan tetapi dapat menimbulkan efek samping. Bahan alami adalah alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Ikan gabus (Channa striata) yang banyak dibudidayakan di Sumatera Selatan memiliki kandungan aktif asam amino dan asam lemak yang diduga berpotensi sebagai agen antibakteri sebagai pengganti klorheksidin. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daging ikan gabus terhadap Streptococcus mutans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik in vitro dengan post-test only control group design pada 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari ekstrak daging ikan gabus dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, klorheksidin glukonat 0,2% sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif.. Ekstraksi daging ikan gabus menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Pengujian daya antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil: Hasil uji difusi cakram Kirby-Bauer menyatakan bahwa terdapatnya beberapa zona hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak daging ikan gabus yang diuji. Kesimpulan: Ekstrak daging ikan gabus (Channa striata) dengan konsentrasi 75% memiliki daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans, namun jika di bandingkan dengan Chlorhexidine, Chlorhexidine lebih efektif dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507003383 | T174198 | T1741982025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available