Skripsi

UJI ALELOPATI KUNYIT (CURCUMA LONGA) TERHADAP GANODERMA BONINENSE

---

Penilaian

---

Penyakit busuk pangkal batang merupakan penyakit penting pada tanaman kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan oleh patogen G. boninense yang dapat memberikan dampak pada perkebunan kelapa sawit saat ini terkhusus pada kawasan Asia Tenggara. Selain itu, perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia merasakan dampak dari penyakit busuk pangkal batang terhadap perkebunan kelapa sawit. Tidak ada satu pun pengendalian yang saat ini berperan efektif dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit. Patogen ini memiliki karakteristik biologi dan penyebaran yang spesifik seperti pertumbuhan yang tidak cepat tetapi mampu bertahan dalam waktu lama pada sisa-sisa akar kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui pengaruh eksudat akar kunyit terhadap pertumbuhan jamur G. boninense dan perubahan warna pada media MEA + RBBR dan MEA + tanin; 2) mengetahui pengaruh eksudat akar kunyit terhadap pelapukan inokulum G. boninense; 3) mengetahui pengaruh eksudat akar kunyit terhadap infeksi G. boninense pada bibit kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan Rumah Kaca, Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Desember 2023. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama dan kedua dilakukan secara in vitro di laboratorium dan percobaan ketiga dilakukan dalam pot di rumah kaca. Percobaan in vitro menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Pada percobaan pertama untuk melakukan uji eksudat akar kunyit dan percobaan kedua untuk melakukan uji eksudat akar kunyit terhadap pelapukan inokulum gano dengan perlakuan yang digunakan adalah eksudat akar kunyit dengan konsentrasi 0% atau kontrol, 5%, 10% dan 20%. percobaan di rumah kaca menggunakan RAL untuk melakukan uji eksudat kunyit terhadap infeksi Ganoderma boninense pada bibit kelapa sawit. Eksudat akar kunyit secara in vitro menghambat pertumbuhan koloni G. boninense pada media MEA + RBBR sampai 30,9% dan pada media MEA + tanin sampai sebesar 45,4%. Hambatan pada media MEA + tenin lebih tinggi dibandingkan hambatan MEA + RBBR. Hambatan pertumbuhan G. boninense semakin tinggi dengan meningkatnya konsentrasi eksudat. Selain itu, perubahan warna terjadi pada media MEA + tanin menjadi warna coklat dengan intensitas sedikit lebih rendah dari kontrol. Perlakuan eksudat kunyit tidak berpengaruh terhadap pelapukan akar kelapa sawit yang dikoloni G. boninense. Penanaman kunyit tidak mempengaruhi penyakit dan tinggi tanaman selama 3 bulan setelah inokulasi tetapi menyebabkan diameter bibit sawit lebih besar dari kontrol pada perlakuan tanpa dibungkus nilon mesh. Penanaman kunyit menyebabkan luas daun tanaman yang diinokulasi menjadi lebih tinggi dibandingkan kontrol, terutama jika tanaman tidak dibungkus nilon mesh. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa eksudat akar kunyit bersifat alelopati antifungal terhadap G. boninense dan penanaman kunyit dapat memulihkan infeksi G. boninense.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
2407001000	T139638	T1396382023	Central Library (References)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T1396382023

Publisher

Indralaya : Prodi Proteksi Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya., 2023

Collation

 xiv, 152 hlm.; ilus.; 29 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

632.307

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

kelapa sawit
Prodi Proteksi Tanaman

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

KA

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment