Skripsi
MODEL POPULASI SERANGGA PADA CABAI (Capsicum annuum L.) SEBELUM DAN SETELAH PENGAPLIKASIAN MINYAK ZAITUN DI DESA TANJUNG PERING, KECAMATAN INDRALAYA UTARA
Masyarakat Indonesia sangat bergantung pada tanaman cabai, salah satu produk hortikultura, dan konsumsi masyarakat terhadap cabai meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi di negara tersebut. Salah satu kendala tanaman hortikultura yang menghadapi tantangan adalah adanya hama pada saat budidaya. Penggunaan minyak mineral hortikultura yang mengandung ekstrak minyak zaitun merupakan salah satu cara inovatif dan ramah lingkungan untuk mengusir hama pada cabai. Desa Tanjung Pering di Kecamatan Indralaya Utara menjadi lokasi investigasi ini. Di lapangan, metode survei langsung digunakan untuk observasi. Setelah menentukan populasi awal hama dan predator, dilakukan observasi terhadap pertanaman cabai. Tanaman uji kemudian disemprot dengan 30 ml minyak zaitun. Data populasi hama dan predator yang diperoleh kemudian dimodelkan. Variabelnya, yaitu dosis minyak zaitun, dimasukkan ke dalam model. Model yang dikembangkan dengan SIMILE ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kerangka rasional dalam mempertimbangkan berbagai pendekatan dalam menerapkan jumlah dosis minyak zaitun yang berbeda-beda, serta frekuensi penggunaan dan waktu yang paling efektif untuk menerapkan setiap strategi. Rata-rata jumlah hama pada dosis 30 ml adalah 11.318.662, menurut temuan penelitian. Selain itu, jumlah serangga yang ditemukan pada tanaman cabai bervariasi, jumlah hama menurun, dan jumlah predator meningkat atau bertambah seiring dengan meningkatnya konsentrasi minyak zaitun.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407000803 | T139110 | T1391102023 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available