Skripsi
DETERMINAN DAN AUTOKORELASI SPASIAL KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI PULAU JAWA (DATA SKI 2023)
Faktor penjamu, bentang alam geografis, dan lingkungan yang beragam dapat memperburuk kejadian ISPA. Meskipun prevalensi ISPA telah menurun, ISPA masih menjadi faktor risiko morbiditas anak yang berujung pada kematian di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan dan autokorelasi spasial kejadian ISPA pada balita di Pulau Jawa berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan data sekunder SKI 2023 dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan sampel sebesar 19.492 responden balita yang tinggal di Pulau Jawa. Hasil penelitian didapatkan balita di Pulau Jawa yang terdiagnosa ISPA sebanyak 6,8%. Terdapat autokorelasi spasial global kejadian ISPA pada balita di Pulau Jawa bersifat mengelompok (clustered) I = 0,2095 dan signifikan dengan nilai Z-score sebesar 3,4698. Analisis LISA ditemukan wilayah yang menjadi hotspot berada di Provinsi Jawa Timur (11 kabupaten/kota) dan Provinsi Jawa Tengah (2 kabupaten/kota). Analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat diare dengan kejadian ISPA pada balita. Riwayat diare merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita dimana balita yang memiliki riwayat diare berisiko 2,5 kali (95% CI 1,978 – 3,191) mengalami ISPA. Orang tua perlu memastikan anaknya agar terlindung dari agent penyebab penyakit ISPA dengan menjaga kebersihan, memberikan asi eksklusif, imunisasi, dan vitamin A pada balita.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507003424 | T173079 | T1730792025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available