Text
KARAKTERISTIK KLINIS PENDERITA ULKUS KORNEA DI RSUP MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020-202
Latar Belakang: Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Selama pandemi Covid-19, manifestasi klinis SARS-CoV-2 pada mata, termasuk konjungtivis, memunculkan pertanyaan mengenai pengaruh pandemi terhadap insiden ulkus kornea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis pasien ulkus kornea di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2022. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang. Data sekunder diambil dari rekam medis pasien ulkus kornea yang tercatat di RSUP Dr. mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2020 hinggan 31 Desember 2022. Sampel penelitian dipilih menggunakan Teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi variabel penelitian. Hasil: Sebanyak 64 data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari total 267 pasien yang tercatat. Distribusi pasien berdasarkan tahun adalah 13 pasien pada 2020, 21 pasien pada 202, dan 30 pasien pada 2022. Sebanyak 28 pasien merupakanpasien rawat jalan, sedangkan 36 pasien merupakan pasien rawat inap. Kesimpulan: Sebagian besar ulkus kornea disebabkan oleh jamur dengan trauma sebagai faktor predisposisi terbanyak. Ukuran ulkus paling umum adalah 2-6 mm dan mayoritas pasien menunjukkan gejala mata merah dengan penglihatan yang buruk.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507000948 | T166802 | T1668022025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available