Skripsi
PERAWATAN ORTODONTIK PADA IMPAKSI GIGI KANINUS MAKSILA (LITERATURE REVIEW)
Latar Belakang: Gigi kaninus maksila permanen berada di urutan kedua paling sering terjadi impaksi setelah gigi molar ketiga. Impaksi gigi kaninus di maksila terjadi sebesar 10-20 kali lebih sering daripada di mandibula. Prevalensi impaksi gigi kaninus maksila cukup tinggi, dan penyesuaian kembali impaksi gigi kaninus ke dalam lengkung gigi telah rutin dilakukan dalam praktik ortodontik. Impaksi gigi kaninus maksila memerlukan deteksi dini, penatalaksanaan tepat waktu, dan intervensi bedah dan ortodontik yang tepat agar memberikan hasil yang optimal secara estetika dan fungsional. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perawatan ortodontik yang dapat dilakukan pada impaksi gigi kaninus maksila. Metode: Jenis penelitian yang akan dilakukan berupa literature review secara kualitatif terhadap 32 jurnal. Hasil penelitian: Hasil penelitian dari 32 jurnal menunjukkan surgical exposure dengan perawatan ortodontik adalah perawatan yang paling banyak dilakukan, sedangkan ekstraksi dengan autotransplantasi dan ekstraksi adalah perawatan yang paling jarang dilakukan. Tipe klasifikasi impaksi gigi kaninus maksila yang paling sering terjadi menurut Yamamoto et al., 2003 dan Hamozi et al., 2020 adalah tipe II, sedangkan menurut Ghoneima et al., 2014 adalah tipe A. Kesimpulan: Perawatan impaksi gigi kaninus maksila paling banyak dilakukan dengan surgical exposure dengan perawatan ortodontik dibandingkan ekstraksi dengan autotransplantasi dan ekstraksi. Kata kunci: gigi kaninus maksila, impaksi, ortodontik, perawatan, traksi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407004212 | T150242 | T1502422024 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available