Image of KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGGUNAAN PASIR KWARSA BANGKA MENGGUNAKAN METODE MARSHALL

Skripsi

KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN PENGGUNAAN PASIR KWARSA BANGKA MENGGUNAKAN METODE MARSHALL

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Pertumbuhan volume lalu lintas yang meningkat pesat akan memberikan dampak terhadap permintaan dalam membangun struktur perkerasan jalan dan pemakaian material yang digunakan. Terutama untuk kondisi dimana beban lalu lintas berlebihan (overloading) yang sering terjadi sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kekuatan struktur perkerasan jalan, di samping perlu adanya penggunaan campuran beraspal panas dengan spesifikasi baru, pemilihan jenis material yang digunakan adalah sangat penting termasuk diantaranya komposisi campuran agregat halus (fine ciggregale) dan agregat kasar (course aggrega(e) maupun filler dengan demikian performa perkerasan jalan dapat tercapai dan memenuhi spesifikasi. Pulau Bangka mempunyai sumber daya alam yang melimpah seperti hasil tambang pasir kwarsa. Agregat normal yang akan dicampur masing-masing dengan menggunakan pasir biasa maupun menggunakan pasir kwarsa sebagai agregat halus ditimbang dengan berat ±1100 gram dalam kondisi padat (suhu ruang). Campuran agregat dipanaskan dengan suhu pencampuran 155°C dan setelah agregat tersebut tercampur kemudian campuran bahan tersebut siap untuk dipadatkan dengan suhu pemadatan sebesar 145°C. Sampel yang akan dibuat dibagi berdasarkan kadar aspal dalam campuran, yang dimulai dari kadar 4,5%; 5,0%; 5,5%; 6,0%; dan 6,5%. Setelah benda uji benar-benar siap, selanjutnya dilakukan pengujian dengan metode marshall, dari hasil pengujian dengan menggunakan pasir kwarsa sebagai campuran agregat halus didapatlah nilai-nilai dari karakteristik uji marshall, seperti nilai Stabilitas 1250,00 kg, Marshall Quotient 325,00 kg/mm, VMA (Voids in mineral aggregctle) 16,70 %, V1M (Voids in the mix) 4,50 %, dan VF A (Voids filled wilh asphali) 73,00 % dan nilai kelelehan (flow) 3,83 mm. Setelah didapat nilai dari karakteristik pengujian marshall kemudian dicari nilai Kadar Aspal Optimum (K.A.O) untuk campuran menggunakan pasir biasa sebagai agregat halus didapat nilai KAO nya sebesar 6,00 % dan untuk campuran agregat halus dengan menggunakan pasir kwarsa didapat nilai KAO nya sebesar 5,75 %.

Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
1407003605T130037T1300372012Central Library (References)Available but not for loan - Not for Loan
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T1300372012
Publisher
Indralaya : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.,
Collation
x, 62 hlm. : ilus. ; tab. ; 28 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
620.136 07
Content Type
Text
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Prodi Teknik Sipil
Pasir-Bahan Bangunan
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments
You must be logged in to post a comment